Hari perpisahan itu


Hari ini tanggal 10 Oktober 2013, dimana aku mengingat kembali masa - masa perpisahan itu, sambil mendengarkan lagu "ost sad sonata - despite of many goodbye", teringat kembali masa - masa kenangan kita, yang selalu membuat debar jantung berdetak tak karuan. 

Tahukah kamu, bahwa aku orang yang penuh dengan kekurangan, tapi dengan hadir diri mu dalam sesaat ini, sungguh membuat perubahan besar pada kehidupanku. Dimana kehidupanku sebelumnya sungguh tidak tertata, manajemen waktu, pola berpakaian, kerapian dan kebersihan dalam kehidupan keseharian, dan lain lain.

Ya, itu aku pada zaman dahulu kala, yang secara tidak sengaja bertemu dengan kamu, dimasa - masa itu, dan menganugerahkan kehidupan baru. Kehidupan yang tidak pernah aku sangka, yang tak terbersit sedikit pun akan aku jalani dari segala hal maupun aspek. Pola berpikir yang telah kamu tanamkan dalam sanubari hatiku, membuat aku menjadi orang yang selalu harus wajib menata dan mempersiapkan, bahkan ketepatan waktu sampai hal - hal terkecil remeh benar benar diperhatikan.

Omelan, cacian, hujatan, makian, menjadi makanan keseharianku, yang salahnya, aku menjadi mudah emosi bahkan kasar dalam berbicara. Padahal jika aku mengambil sisi positif dari segala omelan mu, sungguh suatu pelajaran berharga dan banyak makna yang bisa dikaji. 

Aku sayang kamu, hanya kata itu yang dapat terucap dari bibirku. Walau aku tahu, kamu tidak akan pernah menggubris kembali, setiap perkataan yang keluar dari hati kecil ku. Aku sangat memahami, ketidakpedulianmu terhadapku, itu adalah buah dari semua perbuatanku yang selalu mengecewakanmu. Aku hanyalah seorang manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan. Pintaku dalam merebut kembali hatimu. Tapi ya seperti kata pepatah, kalau nasi sudah menjadi bubur, bubur tidak akan pernah menjadi nasi.

Pembelajaran, yah, mungkin hanya kata - kata itu yang bisa aku ambil, dari semua hikmah ini. Merayap - rayap tertatih dengan berat, menarik keras hati lemah yang telah jatuh hati padamu. Aku harus bergerak lagi, tanpa ada beban. Aku harus mampu, aku harus bisa melewati semua ini dengan kenekatan, kenekatan untuk bisa melanjutkan hidupku walau tanpamu. Aku harus bisa. Bisa. Pasti Bisa.

0 Komentar