4000 Pekerja akan Disertifikasi Biaya oleh Pemko Batam


Komentar dari Riky Indrakari, Ketua Komisi IV DPRD, "Ada kontrak belajar, anak yang ikut nanti harus tidak kuliah tapi langsung bekerja. Sayang kalau ada sertifikasi tapi dipakai untuk kuliah."

Batam, Tribun - Pemerintah Kota dan DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau, sepakat menyertifikasi 4.000 orang pekerja dalam tahun anggaran 2016 untuk meningkatkan daya saing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEN, Desember 2015.

Ketua Komisi IV DPRD Riky Indrakari di Batam, Jumat, mengatakan Pemkot bersama DPRD akan menyusun jenis pelatihan sekaligus sertifikasi yang diberikan.

Namun, Riky memastikan sertifikasi yang diberikan merupakan kompetensi dasar.

Sebanyak 12 pelatihan dan sertifikasi itu akan ditangani oleh tiga dinas, yaitu Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan.

Serfitikasi dasar itu bisa dinikmati seluruh warga Batam yang memenuhi syarat. Saat ini pemerintah sedang menyusun persyaratan itu. 

"Misalnya, kalau angkatan yang baru lulus sekolah, harus dari anak yang tidak mampu," kata dia.

Selain itu, DPRD juga menyarankan adanya kontrak belajar, khusus peserta pelatihan yang baru saja lulus sekolah.

"Ada kontrak belajar, anak yang ikut nanti harus tidak kuliah tapi langsung bekerja. Sayang kalau ada sertifikasi tapi dipakai untuk kuliah," kata Riky.

Riky percaya sertifikasi pekerja mampu meningkatkan kesejahteraan karena upah yang diberikan kepada pekerja bersertifikat relatif lebih tinggi ketimbang tidak bersertifikat.

"Gajinya berbeda, karena kualitasnya juga berbeda," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan pemerintah terus mendorong sertifikasi pekerja dengan mengalokasikan sejumlah dana melalui beberapa dinas.

Dana untuk pelatihan dan serfitikasi pekerja bisa diambil dari dana Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

Sesuai peraturan setiap TKA diwajibkan membayar IMTA sebanyak 100 dolar AS tiap tahun. Di Batam sendiri, terdapatkan sekitar 4.000 orang, TKA yang terdaftar.

"Dana ini jangan sampai tidak dipakai untuk pengembangan SDM, untuk transfer teknologi," kata dia. (ane/ant)

Riky Indrakari

"Your dream, your plan, your reach"

Note:
Implementasi PERDA (inisiatif DPRD Batam) No.4 Tahun 2015 tentang:
"Pembangunan Daerah Berbasis DAYA SAING Melalui INOVASI dan KOMPETENSI"

Sumber: TRIBUN Batam (Senin, 26/10)

Ricky Indrakari

Tahun 2015 yang sudah dilaksanakan untuk 4 kompetensi kepada calon lulusan SMK, melalui lembaga BSDC (Batam Skill Development Centre) bekerjasama dengan LSP dari pulau Jawa yaitu
1)Kompetensi Mekatronik dengan FESTO Jerman lisensi Indonesia, 
2)Kompetensi Permesinan,
3)Kompetensi Welding, 
4)Kompetensi Teknik Jaringan Komputer.
Untuk proyeksi 2016, kompetensinya lebih beragam termasuk aspek Jasa Pariwisata & Jasa Perdagangan serta Kewirausahaan (Industri Kreatif Masyarakat

0 Komentar