Ubah DOA dari MINTA jadi MenSYUKURI


Tukiyo Suryo Atmojo, Be Positive Center, Trainer, MotivatorPenulis Bahagia itu Sederhana


Malang tak dapat dihindari, Untung tak dapat diraih


Mungkinkah kata kata diatas adalah peribahasa, mungkin penulis salah ingat atau bagaimana.

Dan apa hubungannya dengan kalimat judul?

Doa seperti yang kita ketahui adalah meminta, mengharap, dan lain lain

Kenapa harus mengubah Doa dari MINTA jadi MENSYUKURI.

Apakah bahagia itu harus sederhana? Apakah bahagia itu harus berlebih?

Semua orang wajib meminta, mengharap, dalam doanya, tapi kadang mental kita teruji dengan kesabaran untuk mendapatkan apa yang telah kita minta. Saya minta kaya, Saya minta mobil ferrari, Saya minta rumah mewah, Saya minta isteri cantik, dan lain lain.

Sadarkah kita bahwa dengan meminta sesuatu yang berlebih, akan memberikan dampak yang kurang baik juga bagi kita? Saya minta kaya, doa tersebut diulang ulang beribu ribu kali, bertahun tahun, tapi jika kita tidak pernah kaya? Akankah kita mulai mengurangi tingkat keimanan kita?

Seringkali kita tidak pernah mengoreksi bagaimana kehidupan kita saat ini, seandainya kita tidak pernah kaya, tapi diberikan kesehatan yang cukup dengan tubuh yang jarang sakit. Bukankah hal tersebut sesuatu yang sangat mewah, bayangkan kita sangat kaya, tapi harus sakit, dan seminggu 3 kali harus check up ke rumah sakit.

Maka dari itu lebih baik kita mengubah pola pikir kita, dengan doa yang berulang ulang, dan mensyukuri apa yang sudah kita dapatkan atau kita raih. Karena apa yang kita punya, belum tentu orang lain memilikinya. 

Kesehatan, kebahagiaan, kemakmuran, bahkan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak, kembali ke pikiran yang positif yang diulang ulang akan menjadi bentuk ketidakpastian yang nyata, dan membuat kesabaran kita teruji dalam menginginkan sesuatu.

Syukurilah apa yang anda miliki, berbahagialah dalam kesederhanaan itu.

0 Komentar