Tulisan Bermanfaat GENERALISASI
membenarkan Kesalahan terjadi karena orang lain
dari Tukiyo Suryo Atmojo
Hari kedua lebaran, saya kedatangan tamu staf saya dikantor lama, sebut saja namanya Jhony. Setelah basa-basi dan bermaaf-maafan layaknya orang berlebaran, Ia menceritakan masalahnya.
"Bagaimana kerjaanmu Jhon?" Tanya saya
J (Jhony): :Ini Sungguh tak adil, Mengapa ini semua terjadi pada saya?
T (Tukiyo): Lho apa yang terjadi?
J: Bulan ini saya ga kerja lagi disana, Ini semua GARA-GARA MANAGER BARU brengsek itu.
T: Boleh saya tahu tepatnya apa yang terjadi?
J: Dikantor kita ada Manager baru. Sejak ia datang SEMUA ORANG LAMA DISINGKIRKAN.
T: Lho kok bisa? lalu bagaimana cara ia menyingkirkan orang lama? Bolehkah saya tahu bagaimana tepatnya kamu disingkirkan?
J: Awalnya saya dimutasikan ke Makassar, dan saya menolak lalu saya diberhentikan.
T: Oh jadi begitu toh? Lalu apakah semua juga menolak?
J: Ya nggak sih pak, yang nolak cuma saya, karena yang lainkan rata-rata masih single pak, saya ada keluarga dan istri saya menolak pindah ke Makassar.
T: Oke, bisa dimengerti, Seingatku dulu dikantor kita ada 40 an Sales Supervisor, apakah mereka semua dimutasii?
J: Enggak sih pak.
T: Jadi tepatnya berapa orang?
J: 5 Orang pak.
T: Oh, jadi sebenarnya cuma 5 orang dari 40 Supervisor dan akhirnya cuma Jhony yang menolak, betul begitu?
J: Ya pak.
Entah tidak enak karena banyaknya tamu lain yang berdatangan, entah karena tidak enak karena topik obrolan tapi ia pamit pulang.Saya menepuk pundaknya seraya berkata "Tenanglah Jhon, minggu depan setelah saya pulang dari Solo datanglah kesini, kita akan bersama-sama menemukan jalan keluar dari masalahmu. Sekarang nikmati lebaran dan selamat bersilahturahmi ke keluarga yg lain".
Teman ada begitu banyak orang melakukan GENERALISASI untuk membenarkan alasan bahwa sebuah masalah terjadi karena ORANG LAIN. Fokus pada MASALAH dan SIAPA yang menyebabkan masalah hanya akan memuat MASALAH semakin besar dan menciptakan MASALAH BARU.
Bagian paling pentingnya adalah berpikir positif atas perkara yg memang sudah terjadi. Kita memang tidak bisa merubah peristiwanya namun SIKAP KITA pada peristiwa itu akan menyebabkan ARAH SELANJUTNYA..menjadi semakin terpuruk atau BANGKIT MERUBAH KEADAAN.
Siapa yg menyangka anda bisa sebesar sekarang? Bukankah kalau hari ini peristiwanya di ulang anda akan tetap pilih mengalami peristiwa itu. Kalau tidak ada peristiwa itu (kita keluar atau dikeluarkan) mungkin nasib kita hari ini masih karyawan.
Semoga makin SUKSES dan mensukseskan orang banyak. Semoga makin bisa membingkai setiap masalah dengan bingkai yg baik. Salam mohon maaf lahir dan batin
0 Komentar