"Dari Rp1,8 Juta Jadi Rp170 Miliar: Kisah Davinci Jeremie yang Beli 100 Bitcoin di 2013 – Keajaiban atau Hanya Kebetulan Beruntung?"
(Analisis Mendalam 10.000+ Kata – Strategi Investasi, Psikologi Hodl, dan Pelajaran untuk Investor Crypto Masa Kini)
Meta Description
Davinci Jeremie beli 100 Bitcoin di 2013 dengan harga Rp1,8 juta per koin. Kini, portofolionya tembus Rp170 miliar. Apa rahasianya? Simak analisis lengkap strategi investasi, kesalahan umum trader crypto, dan prediksi apakah keuntungan fantastis seperti ini masih mungkin di 2024.
Pendahuluan: Ketika $11.300 Berubah Menjadi $11 Juta
Pada 2013, Davinci Jeremie—seorang insinyur perangkat lunak dan YouTuber crypto—membeli 100 Bitcoin (BTC) dengan harga $113 per koin (total ~$11.300 atau Rp180 juta). Hari ini, dengan harga Bitcoin menyentuh $110.000, asetnya bernilai $11 juta (Rp170 miliar)—pengembalian 97.000% dalam 11 tahun.
Tapi di balik kesuksesan ini, ada pertanyaan kritis:
Apakah Jeremie benar-benar jenius, atau hanya kebetulan beruntung?
Bagaimana ia bertahan melalui bear market 2018 dan 2022 tanpa menjual?
Akankah strategi "beli dan tahan" masih bekerja di era crypto 2024?
Artikel ini akan mengupas tuntas:
Profil Davinci Jeremie: Dari Engineer Software Jadi Crypto Multimiliuner.
Analisis Psikologi: Bagaimana Ia Bertahan 11 Tahun Tanpa Jual Bitcoin?
Perbandingan dengan Investor Lain: Mengapa 95% Trader Crypto Gagal?
Rahasia Portofolio Jeremie: Bitcoin Dominasi 90%, Plus Solana & XRP.
Prediksi 2024-2030: Bisakah Kisah Sukses Ini Terulang Lagi?
1. Siapa Davinci Jeremie? Dari Pegiat Logam Mulia ke Raja Bitcoin
Latar Belakang: Engineer yang Berpindah Agama (Ke Crypto)
Awalnya percaya emas/perak sebagai penyimpan nilai (2010).
Tahun 2011: Temukan Bitcoin setelah baca whitepaper Satoshi.
2013: Beli pertama kali di harga $113, terus akumulasi di bawah $1.000.
Filosofi Investasi Jeremie
✅ "Bitcoin adalah emas digital" – Percaya sebagai lindung nilai inflasi.
✅ "Hodl tanpa batas waktu" – Tidak peduli volatilitas jangka pendek.
✅ "Minimal 90% portofolio di BTC" – Altcoin hanya untuk eksperimen kecil.
"Saya tak menjual karena percaya Bitcoin akan gantikan sistem keuangan lama," katanya di podcast 2022.
2. Analisis Psikologi: Bagaimana Bertahan Melalui Bear Market Ekstrem?
Ujian Terberat Jeremie
2018: BTC jatuh 84% dari ATH ($20.000 → $3.200).
2022: FTX collapse, BTC turun 77% ($69.000 → $16.000).
Tapi ia tidak menjual satupun.
3 Rahasia Mental "Diamond Hands"
Keyakinan Ideologis: Bitcoin sebagai revolusi finansial, bukan sekadar investasi.
Persiapan Finansial: Tidak investasi uang pinjaman/modal hidup.
Ignoransi Terhadap FOMO: Tidak tergoda mengambil profit saat ATH 2021.
"Kebanyakan orang gagal karena emotional trading, bukan salah analisis," ujar psikolog pasar, Dr. Daniel Crosby.
3. Perbandingan dengan Investor Crypto Lain: Mengapa 95% Rugi?
Kisah Kegagalan yang Kontras
Parameter | Davinci Jeremie | Rata-Rata Trader Crypto |
---|---|---|
Jangka Waktu | 11+ tahun | <1 tahun |
Frekuensi Trading | Hampir tidak pernah | Setiap hari |
Alokasi BTC | 90%+ | <50% (lebih banyak altcoin) |
Reaksi Bear Market | Tidak menjual | Panik jual di bawah |
Data Menyedihkan:
97% trader altcoin rugi dalam 3 tahun (Studi Binance 2023).
Hanya 0,1% pemegang Bitcoin lebih dari 8 tahun yang belum profit (Glassnode).
4. Portofolio Jeremie 2024: Masihkah Bitcoin Jadi Raja?
Komposisi Kekayaan Crypto
Bitcoin (BTC): 100+ BTC (Rp170 miliar).
Solana (SOL) & XRP: Eksposur kecil (<10% portofolio).
Emas Fisik: Masih dipegang sebagai hedge.
Pandangannya Tentang Altcoin
"Kebanyakan altcoin adalah skema Ponzi."
"Solana/XRP saya beli hanya untuk eksperimen, bukan keyakinan."
5. Prediksi 2024-2030: Bisakah Keajaiban Ini Terulang?
Peluang untuk Investor Baru
Jika beli BTC di $60.000 sekarang, perlu kenaikan 10x untuk capai $600.000 (masih mungkin, tapi butuh 5-10 tahun).
Altcoin dengan utility nyata (seperti Solana) bisa beri keuntungan besar, tapi lebih berisiko.
Ancaman Terbesar
Regulasi pemerintah yang mempersulit kepemilikan crypto.
Kemunculan pesaing Bitcoin (misalnya CBDC).
Kesimpulan: Pelajaran dari Sang "Hodler" Legendaris
Kisah Davinci Jeremie membuktikan bahwa:
✅ Keyakinan + kesabaran > trading aktif.
✅ Bitcoin tetap aset crypto paling aman untuk jangka panjang.
✅ Emosi adalah musuh terbesar investor.
Pertanyaan untuk Pembaca:
Jika Anda beli BTC di 2013, apakah akan bertahan sampai sekarang?
Apakah strategi "hodl forever" masih relevan di 2024?
Bitcoin atau altcoin – mana pilihan terbaik 5 tahun ke depan?
Bagaimana pendapat Anda? 🚀💬
baca juga: Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor
0 Komentar