Mimpi, Masa Lalu, Masa Sekarang, dan Masa Depan

Detik Pasir yang Berjalan Kembali


Aku dapat merasakan bahwa waktu yang telah berhenti berdetik telah mulai menjalankan perannya kembali.

Waktu mulai berjalan kembali, tanpa dijelaskan sebab dan akibat nya dan juga tanpa belas kasihan.

Pasir waktu yang telah berhenti, mulai meneteskan butir demi butir dan kehadiranku mulai terasa sedikit demi sedikit akan kembali kepada masa itu.

Dalam penantian yang panjang dan tiba-tiba berhenti karena situasi dan kondisi yang tidak pernah bisa dimengerti oleh siapapun. 

Peri kecil itu kembali membayangi dan kembali dari rotasi bumi yang pernah hilang dari kehidupanku.

Aku tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi, dan kenapa disaat seperti ini ketika kamu mulai muncul kembali ke dalam kehidupanku.

Kamu yang pernah menorehkan pahit pedih di hati ku, ternyata mempunyai seseorang yang kurang lebih hampir mirip dengan kamu. Hati ku bergejolak dalam buihan amarah bertabur rasa rindu yang luar biasa.

Aku tidak akan pernah berharap hal ini terjadi kembali, karena aku yakin kamu pasti akan menghujam dan merobek hati ku kembali lagi, seperti dulu kala. Dimana kamu tidak bisa mengambil pilihan antara aku dan pilihan dari keluarga mu.

Kamu yang kembali dari kegelapan hati ku, tetap menjadi suatu kenangan yang tidak akan pernah terlupakan seperti dahulu. Kamu dengan kejutekan kamu dibalur dengan senyuman manis menggoda di setiap kita jumpa. Membuat hati ku tidak bisa berhenti bergetar.

Mata kamu tidak akan pernah aku lupakan walau aku dalam jangka waktu lama tidak pernah jumpa kamu, lahir kembali menjadi seseorang yang seakan diutus untuk mengisi kekelaman hati yang terimbas dengan noda masa lalu ku yang kukubur di kota ini.

Aku dari dulu tidak pernah bisa menatap mata kamu, mata kamu mempunyai daya karisma yang tidak akan bisa membuat aku mengingat lagi dan sekujur keringat dalam tubuhku seketika mengalir deras. Karena pesona mata mu membuat aku kehilangan kepercayaan diri yang telah aku bangun dari hari ketika kita berpisah, ketika aku meniti karir di kota ini.

Kamu tetap akan menjadi mimpi masa lalu ku, walaupun tidak disangkal telah hadir dalam masa kini ku dan sedikit demi sedikit menggoreskan masa depan penuh rahasia yang akan aku jalani sepanjang hidupku.

quote :

"masa lalu saya adalah milik saya dan masa lalu kamu adalah milik kamu
tetapi masa depan adalah milik kita"

Baharudin Jusuf Habibie



0 Komentar