Tulisan tentang KIB Hinterland di Pulau Panjang dimuat di rubrik CIPO harian Surya edisi hari Kamis, 1 Oktober 2015.
Untuk informasi terkini, bisa langsung temenan sama facebook Relawan Kelas Inspirasi Batam
Apa itu Kelas Inspirasi
KELAS INSPIRASI adalah aktivitas yang mengajak para profesional dari berbagai bidang untuk iuran cuti satu hari, hadi di Sekolah Dasar, berinteraksi dengan semua elemen sekolah, dan mengajar di dalam kelas tentang profesi mereka sehari - hari.
3 tujuan dasar KI
Kelas Inspirasi merupakan aktivitas belajar semua relawan dalam mengenal beragam profesi. Kegiatan ini dibangun dengan 3 tujuan sederhana
1. Menyediakan media untuk kaum professional meraba, menyentuh dan merasakan langsung tantangan pendidikan di sekolah serta memantik mereka untuk terus terlibat langsung dalam ikut membangun kemajuan pendidikn secara konkrit
2. Menyediakan wahana bagi guru, kepala sekolah serta pemangku kepentingan lain di sekolah untuk membangun jejaring dengan kalangan luas yg dpat dilibatkan dalam berbagai kegiatan demi kemajuan sekolah
3. Menyediakan kesempatan bagi siswa siswa untuk belajar dan membangun imajinasi tentang profesi dan karir di masa depan serta juga memperkuat rasa percaya diri dan tekad untuk terus berjuang mencapai cita cita
7 sikap yang selalu terlihat di antara mereka dan diharapkan ada bila Anda juga ingin terlibat, yaitu:
1. Sukarela. Semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun relawan/pegiatnya.
2. Bebas kepentingan. Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat pegiat bekerja, relasi dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan nonpendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi masa depan anak-anak Indonesia.
3. Tanpa biaya. Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atau siapapun. Tidak juga melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan yang mungkin hanyalah iuran dari relawan/pegiat.
4. Siap belajar. Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, pegiat/relawan dan semua pihak yang terlibat. Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas, sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan KI.
5. Ambil bagian langsung. Para pegiat dan juga pihak sekolah selalu siap turun tangan langsung, fokus pada aksi dan dampak bagi siswa dan kemajuan sekolah. Kesiapan turun tangan juga dibuktikan dengan siap mengambil cuti pada hari H dan siap untuk berkorban menyiapkan berbagai hal sebelum hari H.
6. Siap bersilaturahmi. Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah. Relawan dan sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi kemajuan sekolah dan pendidikan bersama.
7. Tulus. Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan, bukan tentang para pengurus sekolah tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong cita-cita mereka.
Untuk daftar bisa ke daftarkelasinspirasi.org
Saya lebih banyak diam, mengamati relawan berinteraksi mengajar siswa. Ada kerinduan , berdiri di depan kelas, bercengkrama dan berbagi kisah dengan mereka. Namun saya menahan diri, mengamati dari jauh untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Cuplikan tulisan dari mas danan wahyu, http://dananwahyu.com/
0 Komentar