Review Buku
The Intelligent Investor Benjamin Graham
Tujuan Review Buku The Intelligent Investor Benjamin Graham
Memberikan Informasi Kepada Investor Jangka Panjang
Untuk para investor khususnya investor jangka panjang. Pengertian investasi menurut Sunariyah (2003, p 4) “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.
Investasi jangka panjang dapat berupa :
- Penyertaan dalam bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
- Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
- Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang.
Tujuan Investasi Jangka Panjang :
- Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
- Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
- Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
- Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
- Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Part 1 Investasi vs Spekulasi
Investasi vs Spekulasi – .Graham selalu menekankan pentingnya memisahkan antara kegiatan Spekulasi dgn Investasi Saham. Jika Anda ingin berspekulasi, gunakan hanya 10% dari modal Anda.
Kalo ada cara Investasi yg cerdik , tentu ada cara Spekulasi yang cerdik.
Cerdik berinvestasi itu :
- Analisa yg mendalam tentang Fundamental bisnis.
- Money management yg ketat utk mencegah kerugian yg besar
- Imbal hasil /returns investasi yang wajar. Yg sangat tinggi itu sdh Spekulasi .
- Spekulasi adalah tentang harga, berharap seseorang akan membayar lebih tinggi dari harga yang Anda beli.
Tanpa pengetahuan atau keterampilan dalam berinvestasi. Investasi Anda sama saja dengan Spekulasi.
- Spekulasi gencar dipromosi bursa saham,Wall Street karena melibatkan dan menguntungkan banyak orang dalam industri ini.
- Banyak yg menawarkan Trik dan Sistim Canggih memilih saham yang bakal Naik. Rata rata Sistem yang gencar dipromosiin ini, berdasarkan kinerja keberhasilan masa lalu.
Mungkin untuk sementara waktu sistim ini akan menunjukkan hasil bagus. Tetapi pada akhirnya akan tidak jalan lagi, setelah popular dan digunakan banyak orang.
Ini berarti seorang Spekulator yang berhasil, harus selalu berada selangkah di depan tren pasar.
Sedangkan Investasi Cerdik atau Intelligent Investing memakai Analisa fundamental yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi sentimen pasar.
Gunakan hanya 10% modal Anda untuk berspekulasi.
Karena Aturan ini melindungi akan Anda dari kerugian besar dalam spekulasi.
source : http://www.sahamgoodwin.com/?p=364
Part 2 INVESTOR DAN INFLASI
INVESTOR DAN INFLASI
Investor harus benar2 memperhatikan faktor Inflasi. Karena inflasi menurunkan nilai riil kekayaan mereka dan juga menurunkan daya beli.
- Salah satu keunggulan Investasi saham adalah ada potensi kemungkinan dari deviden dan capital gain utk mengantikan hilangnya daya beli tersebut.
- Benjamin Graham berpendapat bahwa perusahaan yang berkualitas baik, akan memiliki kemampuan untuk terus tumbuh. Dan membayar dividen lebih tinggi dibanding obligasi dengan pembayaran tetap atau fix income.
- Karena kondisi perekonomian dunia yang selalu berubah, mengharuskan Investor untuk selalu waspada mengantipasi hal hal yang tak terduga.
- Artinya, tidak akan pernah ada waktu yang tepat untuk berada dalam satu kategori aset (tidak menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang).
- Intelligent Investor atau Investor Cerdas harus selalu meminimalkan risiko dengan mengantisipasi hal hal tak terduga. Diversifikasi adalah dasar dari strategi tersebut.
Investor diharuskan mempunyai pemahaman yang mendalam akan sejarah bursa pasar saham.
Karena Sejarah akan berulang atau History repeats.
- Untuk menganalisa suatu saham, Anda harus mengerti dengan baik hubungan antara Harga saham /Stock price dan Pendapatan mereka/earning, Arus kas/Cash Flow , dan Deviden.
source : http://www.sahamgoodwin.com/?p=411
Part 3 INVESTOR DEFENSIF
INVESTOR DEFENSIF
Investor Defensif adalah mereka yang pasif dan tidak bersedia meluangkan waktu mereka untuk memantau serta aktif dan menyesuaikan portofolio mereka dengan kondisi pasar. Bisa jadi mereka sibuk atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang dunia investasi .
Terbalik dari investor aktif, portofolio investor defensif hanya membutuhkan usaha minimal dalam riset dan pemantauan harga saham .
Investor defensif akan mencari investasi konservatif yang hanya memerlukan sedikit waktu dan tenaga dalam pengelolaan portofolio, riset, dan pemilihan investasi secara individu.
Graham menyarankan empat point penting untuk investor defensif :
- Diversifikasi yg baik.
- Beli saham saham bluechips yang menjadi Leader pada sektornya. Saham saham yang konservatif
- Perusahaan yang mempunyai catatan pembayaran deviden terus menerus selama 20 tahun (sulit diterapkan di Indonesia hanya segelintir emiten Idx yang sudah listing 20 thn)
- Harga batas sebagai patokan Anda untuk mengoleksi saham adalah : 25 kali rata-rata earning selama 7 tahun terakhir – 20 kali laba selama 12 bulan terakhir.
source : http://www.sahamgoodwin.com/?p=419
0 Komentar