Media Center Batam – Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam Syamsul Bahrum bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid ikut dalam Rapat Koordinasi Tim Pemantauan Orang Asing dan Masyarakat Asing di Ruang Rapat Hang Nadim Kantor Wali Kota, Jumat (20/11).
Syamsul menyampaikan, pertemuan tersebut salah satu tindak lanjut SK walikota perihal pemantauan orang asing di Batam. Terlebih kini di tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan telah terbentuk Forum Kewaspadaan Dini.
“Orang-orang asing yang datang diawasi sesuai dengan tujuan kedatangan mereka. Misal bekerja ataukah dalam rangka pembinaan umat. Kalau urusan dinas, ya dinas, begitupun urusan lain. Saya pikir ini berlaku di setiap negara,” papar dia.
Ia menyebutkan dua pandangan kritis perihal sikap menyikapi orang asing, pertama yakni pandangan yang suka dengan serba asing dan yang tidak suka dengan yang serba asing. Dalam konteks ini, ia mengatakan perlu bertindak netral dan proposional.
“Setiap orang yang datang ke Indonesia tujuannya positif, tapi kita perlu berpikir perihal pengawasan karean menyangkut budaya yang berbeda, kepentingan ekonomi, hingga urusan pribadi yang berbeda,” terang dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid merangkum, setidaknya ada tiga tujuan utama dalam rapat ini. Pertama, terselenggaranya kegiatan pemantauan orang dan lembaga asing yang terarah, terkoordinasi dan berkesinambungan. Lalu, meningkatnya koordinasi tim pemantauan orang asing terhadap verifikasi dokumen hingga kelengakapan data.
“Yang ketiga, meningkatkan kuliatas data dan keterpaduan kegiatan pemantauan orang asing dan lembaga asing di daerah kita ini,” pungkas Jefridin.
0 Komentar