Masjid Jabal Arafah Lubuk Baja Batam Kepri


Masjid Jabal Arafah Lubuk Baja Batam Kepri

Sejarah Pembangunan Masjid Jabal Arafah Batam

Latar Belakang

Telah diprediksi sebelumnya bahwa Masjid-Masjid yang ada di lingkungan pusat bisnis Lubuk Baja Batam yaitu Masjid Baitusysyakur dan Masjid Al-Arafah tidak dapat lagi menampung jamaah terutama untuk jamaah shalat jum`at.

Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut atas saran dan inisiatif  Bapak H. Aburuddin Hamzah atau lebih dikenal “Pak Tanjung” salah satu pengurus inti Masjid Baitusysyakur mengupayakan untuk mendapatkan lahan dengan mengajukan permohonan kepada pihak Otorita Batam (sekarang Badan Pengusahaan Batam).

Pada tahun 2001 pihak Otorita Batam mengabulkan permohonan lahan untuk pembangunan Masjid dengan mengalokasikan lahan seluas ± 4.600 m2 yang terletak di belakang Bank Bumi Daya (sekarang Bank Mandiri).

Dalam perjalanannya terbukti dengan kemajuan yang begitu pesat di pusat bisnis Lubuk Baja (Nagoya, Jodoh, dan sekitarnya) Masjid Baitusysyakur dan Masjid Al-Arafah sudah tidak dapat lagi menampung jamaah pada waktu shalat jum`at terutama di Masjid Al-Arafah.

Pada awal tahun 2008 Yayasan Arafah selaku penerima alokasi lahan dari pihak Otorita Batam memutuskan untuk membangun Masjid yang dimulai proses pekerjaannya dalam bentuk pembersihan lokasi, karena di atas lahan yang direncanakan untuk pembangunan mesjid telah banyak berdiri rumah liar maupun tumpukan sampah.

Atas kesepakatan para pendiri Yayasan ditetapkan Yayasan Arafah bertindak selaku pemrakarsa pembangunan dan sekaligus merupakan institusi pengelola Masjid yang disepakati dengan nama Masjid Jabal Arafah.

Masa Pembangunan  

Sebagai tindak lanjut ditetapkannya Yayasan Arafah selaku pemrakarsa pembangunan (owner) sekaligus institusi pengelola langsung Masjid Jabal Arafah maka dilakukan penyegaran kepengurusan di lingkungan Yayasan Arafah melalui perubahan Akta Yayasan yang dibuat dihadapan Notaris Devi Ananji,S.H.,M.Kn. Notaris di Batam dengan Akta nomor 257 tanggal 29 September 2012 dengan perubahan nama menjadi Yayasan Arafah Batam dan telah memperoleh pengesahan dari Kemenkumham berdasarkan Surat Keputusan.....Nomor....Tanggal.... .

Adapun perubahan komposisi Yayasan Arafah Batam adalah sebagai berikut Bapak H. Asman Abnur, S.E. yang semula menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus berubah posisi menjadi Ketua Badan Pembina dengan anggota pembina teridiri dari Bapak H. Aburuddin Hamzah dan Bapak H. Muhammad Hanif, sedangkan jajaran Pengawas adalah Bapak dr.H.Puardi Djarius untuk jajaran Pengurus sebagai ketua Bapak H. Wirman,S.E., Sekretaris H. Yazid,S.E.,M.M. dan Bendahara dijabat oleh Bapak H.Afrison.

Pembangunan Masjid Jabal Arafah diawali dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid oleh Bapak DR.H.Muh.Amin Rais dan Penandatanganan Prasasti oleh Bapak Ir.H.Hatta Radjasa pada tanggal 8 Januari 2010 bersamaan dengan 22 Muharram 1431 H, karena adanya perubahan design maka pembangunan Masjid Jabal Arafah baru dapat  dimulai pada bulan April 2012 berupa pemasangan tiang pancang.

Sesuai dengan master plan, Masjid Jabal Arafah dibangun dengan konsep minimalis dengan mengkombinasikan model Masjid yang ada di Singapura yang memiliki keterbatasan lahan, Masjid Jabal Arafah dibangun secara bertahap yang terdiri dari empat lantai, lantai pertama akan digunakan sebagai ruang serbaguna yang bisa dipergunakan untuk kegiatan pertemuan, seminar maupun untuk acara pesta pernikahan, sedangkan lantai dua dan lantai tiga dipergunakan untuk ruang shalat utama dan dilantai empat akan dipergunakan sebagai ruang kelas, kantor pengelola maupun kantor unit-unit pelaksana kegiatan di lingkungan Yayasan Arafah  Batam.

Dengan memanfaatkan lantai dasar Masjid Jabal Arafah yang telah selesai dibangun maka pada tanggal 13 Juli 2012 bersamaan dengan tanggal .......Sya`ban 1433 H maka Masjid Jabal Arafah diresmikan pemakaiannya oleh Wakil Gubernur Provinsi Kepri Bapak DR.H. Soerya Respationo S.H.,M.H. yang dilanjutkan dengan shalat jum`at perdana dengan mengundang khatib dari Jakarta yaitu Bapak K.H.Cholil Ridwan,Lc. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Visi dan Misi Masjid Jabal Arafah

Pada umumnya fungsi Masjid hanyalah merupakan tempat ibadah khususnya untuk shalat rawatib dan shalat Jum`at, Masjid Jabal Arafah memiliki : 
  • Visi menjadikan Masjid Jabal Arafah sebagai Masjid Paripurna 
Dengan empat (4) misi utama yang diembannya :
  1. pertama Masjid Jabal Arafah berfungsi sebagai pusat Ibadah sebagaimana fungsi masjid pada umumnya, 
  2. kedua Masjid Jabal Arafah sebagai pusat dakwah
  3. ketiga Masjid Jabal Arafah sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan ummat dan 
  4. keempat Masjid Jabal Arafah sebagai tujuan wisata religi.

Jabal Arafah Tower sebagai Icon Masjid Batam

Salah satu dari misi Masjid Jabal Arafah adalah menjadikan masjid Jabal Arafah sebagai tujuan wisata religi di Kota Batam maka untuk memperindah Masjid Jabal Arafah membangun menara dengan ketinggian ± 37 M dari permukaan tanah yang berfungsi tidak hanya memperindah pembangunan masjid tetapi juga berfungsi sebagai tower yang bisa dinikmati oleh jamaah/pengunjung untuk melihat jantung bisnis Lubuk Baja serta panorama yang sangat indah, menara/Jabal Arafah Tower telah diresmikan oleh Bapak Gubernur Provinsi Kepri yang diwakili oleh Bapak Drs.Said Ja`far.

Aktivitas di lingkungan Masjid Jabal Arafah

Kajian Agama

Kajian Agama yang meliputi materi Hadits, Fiqh, Tafsir dan Tahsinul Qur`an  yang disampaikan oleh nara sumber yang qualified, pengajian (Kultum ba`da shalat dzuhur) yang diadakan pada setiap hari kecuali hari jum`at, pengajian ibu-ibu majelis ta`lim dua kali dalam satu bulan, pelatihan pra nikah yang diadakan oleh Pemuda dan Remaja Masjid Jabal Arafah secara periodik.

Madrasah Ahadiyah Jabal Arafah

Dengan maksud mempersiapkan generasi penerus yang berakhlak mulia yaitu generasi yang memiliki keseimbangan ilmu, keterampilan dan attitude yang berbasis moral islami di lingkungan Masjid Jabal Arafah telah didirikan Madrasah Ahadiyah yang mengadopsi sistem belajar dan mengajar dari salah satu Masjid di Singapura.

Madrasah Ahadiyah Jabal Arafah dikelola oleh Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) yayasan Arafah Batam bidang pendidikan memiliki ke khasan karna jam belajar dan mengajar hanya dilaksanakan pada hari Ahad/Minggu. Anak anak didik Madrasah Ahadiyah Jabal Arafah menempati ruangan ber AC dengan mempergunakan peralatan ber basis teknologi informasi. 

Lembaga Amil Zakat  (LAZ Masjid Jabal Arafah)

Untuk memudahkan bagi jamaah Masjid Jabal Arafah dan masyarakat muslim kota Batam yang akan melaksanakan salah satu rukun Islam yaitu Zakat, berdasarkan keputusan pengurus Yayasan Arafah Batam telah dibentuk Lembaga Amil Zakat (LAZ) Masjid Jabal Arafah. Ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh LAZ Masjid Jabal Arafah antara lain menyalurkan hasil pengumpulan zakat fitrah kepada fakir miskin pada setiap bulan Ramadhan, bantuan biaya berobat/melahirkan bagi kaum dhuafa, bantuan dana bergulir bagi pelaku usaha mikro, bantuan pendidikan bagi pelajar/mahasiswa tidak mampu dan bantuan kepada yang tertimpa musibah serta bantuan lainnya yang bersifat emergency.

Peningkatan SDM Pengelola Masjid Jabal Arafah

Untuk meningkatkan kualifikasi SDM dalam mengelola Masjid Jabal Arafah secara profesional, Masjid Jabal Arafah telah menugaskan baik pengurus maupun staff untuk menimba ilmu tentang manajemen pengelolaan masjid di Masjid Al-Akbar Surabaya dan Masjid Al-Ikhlas Jatipadang Jakarta dua Masjid yang ada di tanah air yang telah memperoleh sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang diberikan oleh Lembaga Sertifikat (International Standard  Certification) termasuk juga pengiriman staff untuk mengikuti Sistem Informasi Manajemen Masjid yang dilaksanakan oleh Kemenag Provinsi Kepri di Tanjung Pinang dan Pelatihan Pengelolaan Manajemen Zakat di Institut Manajemen Zakat (IMZ) di Jakarta.

Fasilitas Penunjang Dilingkungan Masjid Jabal Arafah

Perpustakaan Umum Jabal Arafah 

Disamping adanya kegiatan jangka pendek yang sudah dilaksanakan dilingkungan Mesjid Jabal Arafah untuk melayani Jamaah Masjid khususnya dan masyarakat Kota Batam pada umumnya telah tersedia fasilitas perpustakaan untuk umum yang telah diresmikan. Diperpustakaan ini juga tersedia beberapa majalah dan koran baik terbitan lokal maupun nasional. 

Keunggulan dari Perpustakaan Umum Jabal Arafah (PUJA) pengunjung dapat mengakses bukun buku yang ada di perpustakaan nasional Jakarta karena telah dilakukan MOU antara perpustakaan umum Jakarta dan perpustakaan nasional Jakarta sehingga pengunjung dapat mengakses secara online yang ada di perpustakaan Jakarta.

0 Komentar