Ongkos Murah, Pulang Dari Hang Nadim

Sekarang ini, bepergian dg pesawat terbang bukanlah hal yg "wah" lagi. Spt slogan Air Asia "Now Everyone Can Fly" atau slogan Wings Air "Fly is cheap", setiap orang yg punya "sedikit" uang bisa bepergian dg pesawat. Bahkan, harga tiket pesawat sering lebih murah dari harga tiket kapal laut atau kereta api (eksekutip).

Hang Nadim (BTH) adalah bandara yg ada di Batam, di kelola oleh Badan Otorita Batam. Tidak seperti Sukarno-Hatta (CGK) atau Juanda (SUB), di BTH tidak ada angkutan keluar atau masuk seperti (bus) DAMRI. Yg ada hanyalah taksi khusus bandara (AirPort Taxi). Memang, untuk masuk bisa menggunakan semua taksi atau yg lain namun untuk keluar hanya taksi khusus bandara saja yg boleh menaikkan penumpang.

Taksi khusus memang sudah menjadi fenomena umum, di CGK dan SUB juga begitu. Yg menjadi sorotan adalah tidak ada DAMRI. Mengapa?

Menurut saya, hal ini karena BTH di kelola oleh Badan Otorita Batam sekaligus pembina taksi khusus bandara (lewat koperasi karyawan, biasa). Bila DAMRI ada, mungkin mereka khawatir kehidupan binaan mereka akan berakhir, yg ujung-ujungnya penerimaan mereka berkurang. Tapi sebenarnya, hal ini belum tentu terjadi. Setiap media transportasi pasti memiliki pangsa pasar tersendiri.

Bagi golongan masyarakat "pas-pasan", kehadiran media transportasi alternatip seperti DAMRI sangat membantu. Coba ada DAMRI dari/ke Hang Nadim ke/dari Muka Kuning, Nagoya, Batam Center. Ongkos transport pasti akan semakin murah.

Sebagai gambaran, naik taksi bukan AirPort Taxi, dari Batu Aji (8 km dari Muka Kuning) ke Hang Nadim sekitar Rp50.000,- sedangkan bila naik AirPort Taxi sekitar Rp85.000,-. Selisih Rp35.000,-!

Katakan, ada DAMRI Hang Nadim - Muka Kuning dg tarip Rp10.000, maka akan berhemat Rp50.000! Soalnya, dg AirPort Taxi bayar Rp60.000! Sedangkan perjalanan ke Batu Aji cukup membayar Rp3.000,- untuk naik MetroTrans.

Nah, tadi siang, saya mencoba pulang ke Batu Aji dg angkutan umum, bukan AirPort Taxi. Coba tebak, berapa uang yg harus saya keluarkan untuk transport? Cukup Rp15.000,-! Ya, murah sekali. Tapi jangan coba bila Anda membawa anggota / barang yg banyak.

Detailnya:

  1. Naik ojek dari bandara ke simpang empat bandara; Rp5,000,-

  2. Naik MetroTrans Nongsa-Jodoh, turun simpang empat Kabil; Rp4,000,-

  3. Naik MetroTrans (atau taksi) ke Muka Kuning, turun simpang Beringin (atau halte Panbil); Rp3.000,-

  4. Naik MetroTrans (atau taksi) ke Batu Aji; Rp3.000,-

Sebetulnya, untuk keluar dari bandara Anda bisa jalan kaki +-1.000m :) agar lebih irit. Tapi sayang, di sana tidak ada jalur pejalan kaki!

Selamat bepergian!
Powered by ScribeFire.

9 Komentar

  1. Saya langganan tetap AIRPORT HANG NADIM dan TAXI AIRPORT nya,, karena saya pelajar yang tinggal di Johor Bahru (Malaysia) untuk kembali ke Jakarta. Saya sudah terbiasa melalui jalur BATAMCENTRE-HANGNADIM.

    Sejauh ini tidak ada masalah, ..ohyaa.. 1 km yang anda maksud itu cuman dari Gedung Bandara sampai ke simpang depan saja .... Karena dari Simpang Depan itu untuk sampai ke Pusat Kota bisa sekitar 10-15 km .... Jadi wajar saja taksinya cukup mahal ...

    eshabe: Anda betul sekali! Sampai simpang bandara saja. Sptnya saya ga' bilang itu mahal untuk taksi.
    Konteks pembahasannya: andai ada transportasi massal untuk pemilik kantong tipis, ongkos itu bisa ditekan lagi. Sudah saya contohkan untuk naik angkutan yg mungkin kurang layak bagi Anda :)
    Apa mau coba cara saya?
    Nomor 3 & 4 ganti dg (dari Simpang Kabil) naik MetroTrans jurusan Batam Center (SeaPort?), cukup Rp3.000,-!!
    Atau Anda bisa naik ojek dari bandara ke BC, paling Rp25.000,-! :))

    BTW, ini pergi-pulangnya tiap bulan?

    BalasHapus
  2. huehehe,,
    gw jg biasa ngeteng tuh kalo dari hang nadim,,,
    kebetulan kosan gw ada di sei panas, en gw tiap 3 bulan sekali pulang ke jakarta,,,huhuhu maklumlah masih jiwa "mahasiswa petualang".. maunya sih cari yang murah meriah, en gw termasuk yang anti taksi coz taksi muahal banget!!!

    dari kosan gw, gw biasa naek carry sampe simpang jam,, itu cuma 2000 rupiah aja,, trus dari simpang jam sampe simpang empat bandara, gw naek JONO (jodoh nongsa) cuma 4000 rupiah aja,, en then naik ojek 2000 rupiah ke dalem (yaa ngerayu2 dikit lah sama abang ojeknya, hehehe)

    total sampe bandara sekitar 8000 rupiah,, huehehehe murah banget kan,,, krn gw sering pulang ke jakarta, gw ga bawa banyak barang,, cuma satu tas slempang,,yang isinya paling2 cuma hp, kamera, dompet, charger, buku, tiket, kosmetik ala cewek, kunci, ipod, en barang2 kecil lainnya,, gw sih ga bawa baju (lah wong mw pulang ke rumah kok ;p) ama jaket,,hehe maka'y gw bisa ngeteng,, tapi ga tw deh yang biasa pulang kampung bawa barang banyak,, kayak'y mw ngeteng jg susah bgt (kyk temen kosan gw, mw plg ke jakarta aja kok bawaan'y setumpuk,,hahaha)

    Nah,, masalah'y pas pulang dari hang nadim ke kosan,,ini nih aga2 susah,,biasa'y bawa brg bejibun jg sih ;p maklumlah titipan org2 sini (tetangga, ibu kos, org kantor) en terpaksalah nelpon temen, minta dijemput, hehehe gratis bow ;p

    eshabe: yg terakhir itu lho.... :D

    BalasHapus
  3. mahal??? kalau hanya 1 atau 2 bulan sekali naik pesawat ngapain harus bilang mahal? kalau setiap hari anda bolak-balik ya boleh2 saja anda bilang mahal. mahal kan tapi puas dengan pelayanannya, taxinya bgus2,bersih,nyaman,terjamin keamanannya, dan saya pernah ngalaminnya, sewaktu itu saya naik taxi bandara tujuan ke batam centre, tanpa disadari dompet saya tercecer di dalam taxi tersebut, ketahuannya pas saya mau beli tiket saya mau ngambil dompet eh ternyata sudah tidak ada dompetnya.setelah saya ingak2 saya yakin kalau dompet tersebut terjatuh di dalam taxi yang tumpangin tadi. tanpa berpikir panjang saya langsung menelepon counter taxi bandara yang disambut dengan operator yang suaranya amat merdu. dan saya ceritakan dengan apa yang telah saya alami. selang be2rapa menit kemudian akhirnya taxi yang saya tumpangi tadi kembali lagi ke pelabuhan batam centre dan akhirnya dompet saya pun telah saya dapatin kembali. kalau seandainya saya naik taxi selain taxi bandara, mungkin saya batal nyebrang dech,.untuuuuuuung aja saya naik taxi bandara. amankan.............

    eshabe: Anda benar sekali! Lihat tanggapan saya atas komen Gluk_gluk :)
    Saya menawarkan cara alternatip plus usul mass-transport.
    Terima kasih telah memberikan komentar.

    BalasHapus
  4. Gw dari surabaya. Agustus ni mau ke Batam. Ada yg bisa bantu kasih info kos2an murah di Batam?
    pls sms at: 081-803046550

    thx

    BalasHapus
  5. selamat siang pak saya lely dari bali
    ada buka lowongan di batam ya
    kalau ada info ma saya yach saya juga pernah kerja di batam selama setahun
    di perusahaan yang ada di muka kuning ada byk buka
    saya butuh pekerjaan
    kalau ada secepatnya saya akan terbang kebatam oke
    ni no saya no.081364225783
    saya tuggu infonya
    ke alamat Email saya juga bisa lely_ratna1@yahoo.com
    saya tuggu kabr dr bapak/ibu

    BalasHapus
  6. Hmmm, ga usah bingung...skrg ada lho angkutan damrinya mari mari gunakan kemudahan ini...sampai berjumpa di damri hehe

    BalasHapus
  7. Kalau ongkosnya lebih murah, tentu karena gaji pilotnya murah, harga pesawatnya murah karena sudah tua atau tak bagus. Saya tidak pernah naik pesawat kecuali saat ke Arbia beberapa tahun lalu. Jadi mungkin saja pengalaman saya sedikit tentang pesawat. Tapi naluriku berkata: onkosnya murah karena hasilnya tidak optimal.
    By writer of Hajji Book:
    40 Hari Di Tanah Suci.
    Thank you

    BalasHapus
  8. kalau saya melihatnya bukan sekedar ongkos taxinya yang mahal.tapi taxi bandara ( airport taxi ) monopoli ,monopoli .taxi di pasar ada,angkutan masal juga ada, Di mall angkutan masal ada ,taxi juga ada.lalu mengapa di bandara tidak ada angkutan masal, taxi nya sendiri ada di mana mana.

    BalasHapus