Bitcoin Runtuh ke US$103 Ribu: Akhir dari Era Cryptocurrency atau Hanya Koreksi Sementara?

Tips Psikologis untuk Menabung Crypto.

baca juga: Cara memahami aspek psikologis dalam investasi kripto dan bagaimana membangun strategi yang kuat untuk menabung dalam jangka panjang


Bitcoin Runtuh ke US$103 Ribu: Akhir dari Era Cryptocurrency atau Hanya Koreksi Sementara?

Meta Description:
Bitcoin anjlok ke US$103 ribu, memicu likuidasi US$850 juta dalam 24 jam. Apakah ini awal dari krisis besar-besaran atau peluang beli bagi investor cerdas? Simak analisis mendalam, data aktual, dan prediksi pakar di artikel ini.


Pendahuluan: Badai Kembali Melanda Pasar Crypto

Dalam 24 jam terakhir, pasar cryptocurrency diguncang oleh penurunan drastis Bitcoin (BTC) ke level US$103.716—penurunan lebih dari 7% dari posisi sebelumnya. Lebih dari 270.000 trader terlikuidasi, dengan total kerugian mencapai US$850,52 juta (data CoinGlass).

Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ini tanda-tanda krisis lebih dalam, atau hanya koreksi alami di tengah volatilitas crypto? Yang jelas, posisi long mendominasi likuidasi (US$773 juta vs US$76 juta short), menunjukkan betapa banyak trader yang terjebak optimisme berlebihan.

Artikel ini akan mengupas tuntas:

  • Penyebab utama penurunan Bitcoin

  • Dampak likuidasi besar-besaran terhadap pasar

  • Prediksi para ahli: Apakah BTC akan pulih atau terjun bebas?

  • Strategi bertahan di tengah badai crypto


1. Penyebab Jatuhnya Bitcoin: Faktor Fundamental atau Manipulasi Pasar?

A. Tekanan Jual dari Whale dan Miner

Data dari CryptoQuant menunjukkan peningkatan signifikan transfer BTC dari dompet miner ke exchange, mengindikasikan aksi jual besar-besaran. Beberapa analis menduga ini adalah strategi profit-taking sebelum ketidakpastian makroekonomi global.

B. Pengaruh Kebijakan Moneter AS dan Dolar yang Menguat

  • The Fed belum menurunkan suku bunga, membuat instrumen safe-haven seperti emas dan obligasi AS lebih menarik.

  • Indeks Dolar AS (DXY) menguat, menekan aset risiko tinggi seperti crypto.

C. Volatilitas Pasca-Halving: Efek Psikologis vs Realitas

Banyak yang berharap Bitcoin halving April 2024 akan langsung mendorong kenaikan harga. Namun, sejarah menunjukkan bahwa efek halving baru terasa 6-12 bulan setelahnya. Apakah trader terlalu cepat berharap?


2. Likuidasi US$850 Juta: Siapa yang Paling Terdampak?

A. Dominasi Posisi Long (US$773 Juta vs US$76 Juta Short)

Ini membuktikan bahwa kebanyakan trader terlalu bullish, tidak mengantisipasi koreksi mendadak. Platform dengan likuidasi terbesar:

  1. OKX (US$12,74 juta per posisi)

  2. Binance (US$340 juta total)

  3. Bybit (US$210 juta)

B. Altcoin Ikut Terbantai: ETH, SOL, dan Meme Coins Kolaps

  • Ethereum (ETH) turun 9%, likuidasi US$122 juta.

  • Solana (SOL) anjlok 12%, US$39 juta terhapus.

  • Meme coins seperti DOGE & SHIB kehilangan 15-20% dalam sehari.

C. Efek Domino ke Pasar Tradisional?

Meski crypto sering dianggap terpisah, penurunan drastis bisa memengaruhi sentimen saham tech (NASDAQ) karena tumpang tindih investor.


3. Prediksi Ahli: Apakah Bitcoin Akan Bangkit atau Terus Jatuh?

A. Bullish Case: "Ini Hanya Koreksi Sebelum Rally Besar"

  • PlanB (creator Stock-to-Flow): Model S2F masih memprediksi BTC mencapai US$100-150 ribu di akhir 2024.

  • Michael Saylor (MicroStrategy): "Ini saat terbaik untuk akumulasi sebelum fase eksponensial."

B. Bearish Scenario: "Bitcoin Bisa Ke US$80 Ribu Jika Ini Awal Bear Market"

  • Peter Schiff (Gold Bug): "Crypto adalah gelembung, dan ini awal dari ledakan."

  • Jamie Dimon (JP Morgan): "Regulasi ketat akan memperparah penurunan."

C. Analisis Teknikal: Support Kritis di US$100 Ribu

  • Jika US$100 ribu tembus, berikutnya adalah US$88 ribu (Fibonacci 0.618).

  • Resistance terdekat di US$112 ribu, harus ditembus untuk konfirmasi rebound.


4. Strategi Bertahan: Beli, Tahan, atau Keluar?

A. Untuk Investor Jangka Panjang

  • Dollar-Cost Averaging (DCA) adalah cara teraman.

  • Akumulasi di zona US$100-105 ribu bisa memberikan keuntungan signifikan dalam 1-2 tahun.

B. Untuk Trader Harian

  • Hindari leverage tinggi (>5x) di tengah volatilitas ekstrem.

  • Gunakan stop-loss ketat untuk menghindari likuidasi tiba-tiba.

C. Perlukah Khawatir dengan Regulasi?

  • SEC vs Binance & Coinbase masih jadi risiko, tetapi ETF Bitcoin telah memberi legitimasi.

  • El Salvador & negara pro-crypto lain mungkin jadi penyangga.


Kesimpulan: Krisis atau Peluang?

Penurunan Bitcoin ke US$103 ribu memang menakutkan, tetapi sejarah membuktikan bahwa setiap koreksi besar adalah kesempatan beli bagi yang berani. Pertanyaannya:

  • Apakah Anda percaya pada masa depan crypto, atau menganggap ini akhir dari gelembung?

  • Jika BTC jatuh ke US$80 ribu, apakah Anda akan panik atau melihatnya sebagai diskon besar?

Satu hal yang pasti: pasar crypto tidak pernah mati—ia hanya berubah. Yang bertahan adalah mereka yang bisa mengendalikan emosi dan bermain cerdas.

Bagaimana pendapat Anda? Tinggalkan komentar di bawah!

baca juga: Akademi Crypto adalah platform edukasi terbaik untuk belajar crypto dari nol, memahami blockchain dan Web3, menguasai trading aset digital secara aman, hingga meraih cuan lewat kelas gratis, mentor profesional, dan materi lengkap yang cocok untuk pemula, pelajar, maupun profesional yang ingin melek kripto dan transformasi digital.

Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor

baca juga: Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor

0 Komentar