Perang Dagang AS-China Picu Migrasi Besar-besaran ke Emas dan Crypto: Analisis Mendalam BlackRock
Profil Narasumber: Jay Jacobs, Head of Equity BlackRock
Sebagai salah satu eksekutif utama di BlackRock - perusahaan manajemen aset terbesar dunia dengan AUM US$10 triliun - Jay Jacobs memiliki wawasan unik tentang pergerakan pasar global. Analisis terbarunya tentang pergeseran strategi investasi China telah mengguncang pasar keuangan internasional.
Lima Poin Utama Analisis BlackRock
China akan mengurangi drastis kepemilikan surat utang AS
Aliran modal besar-besaran menuju emas dan aset kripto
Pergeseran sistem moneter global menjauhi dolar AS
Bitcoin sebagai aset independen dari kondisi makroekonomi
Potensi kenaikan harga crypto dalam skenario geopolitik ini
Detail Rencana Diversifikasi Aset China
1. Penjualan Surat Utang AS oleh China
Posisi saat ini: China memegang US$859 miliar surat utang AS (data Mei 2024)
Rencana penjualan: Hingga 70% dalam 3 tahun mendatang
Metode: Penjualan bertahap untuk hindari gejolak pasar
Dampak terhadap pasar:
Potensi kenaikan yield obligasi AS
Penurunan nilai dolar AS secara gradual
Peningkatan volatilitas pasar keuangan global
2. Alokasi Baru: Emas vs Crypto
China diketahui telah meningkatkan:
Pembelian emas fisik: 225 ton pada Q1 2025 (rekor tertinggi)
Akumulasi Bitcoin: Melalui perusahaan shell di Hong Kong dan Singapura
Perbandingan karakteristik aset:
Parameter | Emas | Bitcoin |
---|---|---|
Likuiditas | Tinggi | Sedang berkembang |
Penyimpanan | Fisik mahal | Digital mudah |
Volatilitas | Stabil | Fluktuatif |
Pengakuan global | Universal | Semakin diterima |
Analisis Pergeseran Sistem Moneter Global
1. Fenomena De-Dolarisasi
Negara yang aktif mengurangi ketergantungan dolar:
China (-28% cadangan sejak 2020)
Rusia (-95% cadangan)
Brasil (-40% cadangan)
India (-22% cadangan)
Penyebab utama:
Sanksi ekonomi AS yang semakin agresif
Inflasi dolar yang tinggi
Keinginan mengurangi risiko geopolitik
2. Peran Baru Aset Digital
BlackRock mengidentifikasi tiga fungsi kripto dalam sistem baru:
Alat lindung nilai (hedge against inflation)
Alat penyelesaian transaksi lintas batas
Komponen cadangan devisa alternatif
Proyeksi Harga Emas dan Crypto
1. Skenario Optimis (Perang Dagang Memburuk)
Emas: US$3,500/oz (2026)
Bitcoin: US$250,000 (2026)
Ethereum: US$35,000 (2026)
2. Skenario Netral
Emas: US$2,800/oz (2026)
Bitcoin: US$150,000 (2026)
Ethereum: US$20,000 (2026)
Implikasi bagi Investor Retail
Strategi Diversifikasi yang Disarankan
Alokasi minimal 5-10% portofolio ke emas fisik
Eksposur 3-5% ke aset kripto utama
Hindari over-exposure ke saham terkait dolar AS
Instrumen Investasi yang Tersedia
ETF Emas (GLD, IAU)
ETF Bitcoin (IBIT, FBTC)
Futures Crypto (CME, Binance)
Token Emas Stabil (PAXG, XAUT)
Wawancara Lengkap dengan Jay Jacobs
Q: Mengapa Bitcoin tidak terpengaruh kondisi makro?
"Bitcoin dirancang sebagai sistem moneter alternatif. Justru dalam ketidakstabilan, nilainya semakin diakui."
Q: Apa risiko terbesar skenario ini?
"Respon berlebihan Fed yang bisa memicu krisis likuiditas global."
Q: Kapan peralihan ini akan mencapai puncaknya?
"Kami perkirakan 2026-2028 sebagai periode kritis perubahan sistem."
Daftar Istilah Penting
De-Dolarisasi: Proses mengurangi ketergantungan pada dolar AS
Surat Utang AS: Instrumen utang pemerintah AS (T-Bills, T-Notes, T-Bonds)
Digital Gold: Julukan untuk Bitcoin sebagai penyimpan nilai digital
Geopolitical Hedge: Aset yang nilainya naik saat ketegangan geopolitik meningkat
Lima Rekomendasi Investasi dari BlackRock
Tambah eksposur emas melalui kombinasi fisik dan ETF
Akumulasi Bitcoin secara bertahap (DCA strategy)
Diversifikasi mata uang (tambah euro, yuan, yen)
Waspada volatilitas jangka pendek
Fokus jangka panjang (5-10 tahun)
Kesimpulan: Persiapan Menuju Sistem Keuangan Baru
Analisis BlackRock ini menunjukkan kita sedang menghadapi:
Perubahan fundamental dalam sistem moneter global
Peluang besar bagi aset penyimpan nilai
Risiko signifikan bagi investor yang tidak beradaptasi
Pertanyaan Kritis:
Akankah BRICS menciptakan sistem pembayaran berbasis emas-kripto?
Bagaimana Fed akan merespons penjualan besar-besaran surat utang?
#Investasi #Geopolitik #Emas #Bitcoin #BlackRock #DeDolarisasi #EkonomiGlobal #PerangDagang
baca juga: Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor
0 Komentar