Banjir? Ach Sudah Biasa!

Saat pulang dari OSC, hari Rabu kemarin (12/3), pesawat AdamAir yg saya tumpangi dari Jakarta dibelokkan ke Pekan Baru. Hang Nadim Batam tidak bisa digunakan untuk pendaratan, kata om pilot. Alasannya jarak pandang kurang dari 1km karena hujan lebat.

Pikiran langsung melayang ke jalan-2 yg biasa banjir saat hujan deras, banjirkah? Ternyata dugaan saya tidak meleset. Sesampai di Batam, sekitar jam 17:30WIB yg seharusnya jam 14:00 sudah sampai, Om Roy cerita jika jalan di depan perumahan Villa Mukakuning (Jl. Letjend. Suprapto) banjir sekitar jam 10 pagi.

Banjir di Jl. Letjend. Suprapto Rabu kemarin. (Foto: Bambang)

Tentu saja hal ini sangat menghambat aktifitas masyarakat Batam terutama masyarakat Kecamatan Batu Aji karena jalan ini adalah jalan utama yg menghubungkan Batu Aji dg Muka Kuning. Para pekerja di Muka Kuning kebanyakan tinggal di Batu Aji. Hal ini juga mengakibatkan sering terganggunya aktifitas pabrik di Muka Kuning.

Sebenarnya Pemko Batam dan Badan Otorita Batam telah mengetahui hal ini. Namun untuk anggaran kerja 2007 yg lalu, tidak semua titik banjir diperbaiki, menunggu tahun anggaran 2008. Hal ini terungkap saat pertemuan Pemko Batam dg para tokoh masyarakat Batu Aji beberapa waktu yg lalu.

Kita tentu paham bagaimana berbelitnya anggaran daerah/negara jika untuk kebaikan rakyat yg notabene adalah pengerak ekonomi daerah. Apakah dana taktis tidak sebaiknya digunakan untuk hal-hal seperti ini?
Powered by ScribeFire.

0 Komentar