Ada Tempat Swafoto Baru, Instagramable Banget
Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus membangun sejumlah taman agar kota pariwisata ini makin memesona. Yang terbaru, adalah Taman Dang Anom. Taman yang berada di samping flyover Laluan Madani itu, sangat Instagramable dan cocok jadi tempat berswafoto.
Media Center Batam
Pria berbaju kemeja biru itu bergaya bak kalangan milenial, mengangkat tangan sembari menunggu aba-aba. Sejurus kemudian, cahaya putih berpijar dari kamera milik fotografer yang mengabadikan momen itu diiringi pose berbeda.
Bergantian, pria lain yang sudah menunggu antrean langsung mengambil posisi sama dan memasang gaya serupa. Kedua pria tersebut melemparkan senyum tiap kali selesai difoto.
Mereka adalah Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Saat itu, mereka sedang berswafoto di depan frame dengan hiasan sayap burung garuda, saat meninjau Taman Dang Anom, Senin malam (7/12/2020).
Frame itu menjadi salah satu spot foto di taman yang berada di Jalan Sudirman, tepat di samping Laluan Madani tersebut. Dengan berhias sayap burung garuda, pengunjung akan terlihat hendak terbang dan dipercantik warna-warni dari lampu hias. Tak hanya itu, dari angle ini, pengunjung juga akan mendapat background Laluan Madani, Lampu Payung, dan Menara Hias.
Tak hanya Rudi dan Amsakar, spot ini juga menjadi incaran bagi pengunjung malam itu. Salah satunya, Dwi Adelia. Setelah melihat hasil jepretannya, Dwi sempat memuji karena menjadi hal baru baginya. Ia bahkan berencana langsung mengunggah momen tersebut di akun media sosialnya.
"Ini cantik, instagramable banget," puji Dwi, sambil menggeser layar ponsel dengan telunjuknya.
Dwi bersama temannya pun bergegas mencari spot lain untuk diabadikan melalui kamera ponselnya. Usai puas menikmati dan mengabadikan momen baru itu, Dwi pun mengapresiasi langkah Pemko Batam yang terus mempercantik Batam.
"Makin banyak tempat bersantai menikmati keindahan malam Kota Batam," ujar remaja 19 tahun itu.
*
Masih di Taman Dang Anom, Rudi dan Amsakar meninjau semua fasilitas yang ada. Semua lampu hias dinyalakan dan membuat taman tersebut terlihat indah di malam hari. Rudi mengatakan, pembangunan taman tersebut sebagai upaya pemerintah untuk mempercantik Batam dan memberikan fasilitas bagi warganya untuk berwisata.
"Pembangunan Batam terus dilakukan, sejumlah taman sudah kita bangun untuk memperkuat Batam sebagai kota wisata," ujarnya.
Untuk taman yang diambil nama dari pahlawan Melayu itu, masih tahap awal. Ia mengungkapkan, pembangunan taman tersebut akan terus dilanjutkan hingga Simpang Kepri Mall. Pembangunannya pun bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial responsibility /CSR).
"Kalau ada CSR, langsung kita bangun untuk kepentingan masyarakat Batam," ujar pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut.
Karena bersumber CSR, pembangunan taman itu bertahap. Ia berharap, sejumlah perusahaan di Batam mau menyalurkan dana CSR demi pembangunan daerah dan bisa dinikmati semua masyarakat Batam. "Masih terus kita kumpulkan, semoga pembangunan taman ini segera rampung," ujarnya.
Selain itu, Rudi juga mengungkapkan, pembangunan yang ada saat ini sebagai upaya Batam menyambut wisatawan. Ia berharap, masalah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) segera berakhir dan wisatawan bisa datang dan menikmati keindahan Batam.
"Kita juga bangun jalan lima lajur sebagai akses terpenting untuk membuat wisatawan dan masyarakat Batam nyaman," kata Rudi.
Di lokasi sama, Amsakar Achmad menyampaikan, taman tersebut menjadi ikon baru Kota Batam. Di taman itu, berdiri kokoh menara hias setinggi 11 meter, kemudian payung hias serta fasilitas penunjang lain. Ia mengatakan, dengan adanya taman tersebut, sedikitnya ada tiga manfaat yang didapatkan; menambah estetika kota, berimplikasi pada upaya peningkatan kepariwisataan, dan menambah ruang publik bagi masyarakat.
"Berbanggala dengan Batam kini. Batam yang terus berbenah agar memiliki daya tarik tersendiri," ujarnya.
Untuk lokasi, ia menilai sangat strategis karena berada di salah satu laluan utama yang menghubungkan sejumlah wilayah Batam, juga akses dari bandara ke pusat bisnis, Nagoya. "Jalur ini salah satu jalur utama. Taman ini akan menjadi daya tarik turis yang datang ke Batam, " ujarnya.
0 Komentar