Bitcoin Salip Perak dan Google: Menjadi Aset Paling Berharga Kelima Dunia dalam Sehari

Tips Psikologis untuk Menabung Crypto.

baca juga: Cara memahami aspek psikologis dalam investasi kripto dan bagaimana membangun strategi yang kuat untuk menabung dalam jangka panjang

Bitcoin Salip Perak dan Google: Menjadi Aset Paling Berharga Kelima Dunia dalam Sehari

Pendahuluan

Dalam dunia investasi, volatilitas adalah hal yang biasa. Namun, apa yang terjadi dengan Bitcoin (BTC) pada Rabu, 23 April 2024, benar-benar mencengangkan. Aset kripto terbesar di dunia ini melonjak hingga 6,7%, menyentuh harga US94.300,danmendorongkapitalisasipasarnyamencapaiUS1,87 triliun. Pencapaian ini membuat Bitcoin resmi menjadi aset paling berharga kelima di dunia, menggeser perak dan saham Alphabet (perusahaan induk Google) yang masing-masing memiliki kapitalisasi pasar US$1,85 triliun.

Yang lebih mengejutkan, Bitcoin berhasil menyalip kedua aset tersebut dalam waktu kurang dari 24 jam. Ini adalah bukti nyata betapa cepatnya pasar kripto bergerak dibandingkan aset tradisional seperti saham dan komoditas.

Artikel ini akan membahas secara mendalam:

  • Pergerakan harga Bitcoin yang spektakuler

  • Faktor-faktor pendorong kenaikan Bitcoin

  • Perbandingan kapitalisasi pasar Bitcoin vs. aset besar lainnya

  • Prospek Bitcoin ke depan: Akankah menyusul emas?

  • Dampak kenaikan Bitcoin terhadap pasar keuangan global

Mari kita selami lebih dalam!


Bitcoin Tembus US$94.300: Apa yang Terjadi?

1. Lonjakan Harga Bitcoin dalam Satu Hari

Pada Rabu, 23 April 2024, Bitcoin mengalami kenaikan tajam sebesar 6,7%, mencapai level US$94.300. Ini adalah level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir setelah sebelumnya sempat mengalami koreksi.

Beberapa faktor yang memicu kenaikan ini antara lain:

  • Peningkatan adopsi institusional – Lebih banyak perusahaan besar yang mulai mengalokasikan aset mereka ke Bitcoin.

  • Peluncuran ETF Bitcoin di berbagai negara – Produk investasi berbasis Bitcoin semakin mudah diakses.

  • Faktor makroekonomi global – Ketidakpastian ekonomi mendorong investor mencari aset safe haven alternatif selain emas.

2. Bitcoin Salip Perak dan Google dalam Sehari

Menurut data dari Companies Market Cap, kapitalisasi pasar Bitcoin melonjak menjadi US$1,87 triliun, mengalahkan:

  • Alphabet (Google) – US$1,85 triliun

  • Perak – US$1,85 triliun

Ini adalah pencapaian besar mengingat Bitcoin masih tergolong aset yang relatif muda dibandingkan emas atau saham-saham blue-chip.


Bitcoin vs. Aset Tradisional: Siapa yang Lebih Unggul?

1. Bitcoin vs. Emas: Perlombaan Kapitalisasi Pasar

Emas masih menjadi raja aset berharga dengan kapitalisasi pasar US$22,5 triliun. Namun, Bitcoin terus mengejar ketertinggalannya.

AsetKapitalisasi PasarPeringkat
EmasUS$22,5 triliun1
MicrosoftUS$3,1 triliun2
AppleUS$2,7 triliun3
NvidiaUS$2,2 triliun4
BitcoinUS$1,87 triliun5
PerakUS$1,85 triliun6
AlphabetUS$1,85 triliun7

2. Bitcoin vs. Saham Teknologi

Bitcoin telah mengalahkan beberapa raksasa teknologi seperti:

  • Meta (Facebook) – US$1,2 triliun

  • Amazon – US$1,8 triliun

  • Tesla – US$0,6 triliun

Ini menunjukkan bahwa investor mulai melihat Bitcoin bukan hanya sebagai aset spekulatif, melainkan juga sebagai penyimpan nilai (store of value) yang kompetitif.


Faktor-Faktor yang Mendorong Kenaikan Bitcoin

1. Adopsi Institusional yang Semakin Meluas

Perusahaan seperti MicroStrategy, Tesla, dan Block (Square) terus menambah kepemilikan Bitcoin. Bahkan, beberapa bank sentral mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan devisa mereka.

2. Regulasi yang Lebih Jelas

Negara-negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Singapura mulai menerapkan kerangka hukum yang lebih jelas untuk kripto, mengurangi ketidakpastian bagi investor.

3. Bitcoin Halving 2024

Peristiwa Bitcoin halving (pemotongan imbalan miner) yang terjadi pada April 2024 mengurangi pasokan Bitcoin baru, sehingga meningkatkan kelangkaan dan berpotensi mendorong harga lebih tinggi.

4. Ketidakpastian Ekonomi Global

Inflasi tinggi, perang dagang, dan gejolak geopolitik membuat investor beralih ke aset yang tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter bank sentral.


Prospek Bitcoin: Akankah Menyusul Emas?

1. Prediksi Harga Bitcoin Menurut Analis

Beberapa analis terkenal memprediksi:

  • Cathie Wood (ARK Invest): Bitcoin bisa mencapai US$1 juta dalam 5-10 tahun.

  • PlanB (Model Stock-to-Flow): Bitcoin akan tembus US$100.000 pada akhir 2024.

2. Tantangan yang Dihadapi Bitcoin

Meski prospeknya cerah, Bitcoin masih menghadapi beberapa risiko:

  • Volatilitas tinggi – Harga bisa turun drastis dalam waktu singkat.

  • Regulasi ketat – Beberapa negara masih skeptis terhadap kripto.

  • Persaingan dengan aset kripto lain – Ethereum, Solana, dan altcoin lain terus berkembang.


Dampak Bitcoin terhadap Pasar Keuangan Global

1. Perubahan Pola Investasi

Investor tradisional yang awalnya hanya berfokus pada saham dan obligasi kini mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari portofolio mereka.

2. Pengaruh terhadap Pasar Saham

Jika Bitcoin terus tumbuh, perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di dalamnya (seperti MicroStrategy dan Tesla) akan mendapatkan keuntungan signifikan.

3. Ancaman bagi Mata Uang Fiat

Bitcoin dan aset kripto lainnya dianggap sebagai alternatif terhadap sistem keuangan tradisional, yang bisa mengurangi dominasi dolar AS dalam jangka panjang.


Kesimpulan: Bitcoin Makin Diakui sebagai Aset Utama

Pencapaian Bitcoin menyalip perak dan Google dalam sehari membuktikan bahwa aset kripto ini bukan lagi sekadar tren, melainkan aset berharga yang diakui secara global. Dengan adopsi yang terus meningkat, regulasi yang lebih jelas, dan kelangkaan yang terprogram melalui halving, Bitcoin berpotensi terus menanjak.

Pertanyaannya sekarang: Akankah Bitcoin suatu hari nanti menyusul emas sebagai aset paling berharga di dunia? Hanya waktu yang bisa menjawab.


FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Apakah Bitcoin aman sebagai investasi jangka panjang?
Bitcoin memiliki volatilitas tinggi, tetapi banyak investor melihatnya sebagai penyimpan nilai jangka panjang mirip emas.

2. Bagaimana cara membeli Bitcoin?
Bitcoin bisa dibeli di platform exchange seperti Binance, Coinbase, atau Indodax (untuk investor Indonesia).

3. Apa risiko terbesar investasi Bitcoin?
Risiko terbesarnya adalah regulasi yang tiba-tiba berubah dan volatilitas harga yang ekstrem.

4. Apakah Bitcoin bisa menggantikan mata uang tradisional?
Saat ini Bitcoin lebih cocok sebagai aset investasi dibanding alat pembayaran sehari-hari.

5. Kapan waktu terbaik beli Bitcoin?
Tidak ada waktu yang pasti, tetapi banyak investor membeli saat harga terkoreksi atau setelah halving.


Apa pendapat Anda? Apakah Bitcoin akan terus melonjak atau justru mengalami koreksi? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar!


#Bitcoin #Investasi #Kripto #Google #Perak #Emas #PasarModal #Ekonomi

baca juga: Akademi Crypto adalah platform edukasi terbaik untuk belajar crypto dari nol, memahami blockchain dan Web3, menguasai trading aset digital secara aman, hingga meraih cuan lewat kelas gratis, mentor profesional, dan materi lengkap yang cocok untuk pemula, pelajar, maupun profesional yang ingin melek kripto dan transformasi digital.

Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor


baca juga: Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor

0 Komentar