"Tarif Trump vs Dogecoin: Anjlok 16,72% – Apakah Kebijakan Perdagangan AS Akan Hancurkan Pasar Crypto?"

Tips Psikologis untuk Menabung Crypto.

baca juga: Cara memahami aspek psikologis dalam investasi kripto dan bagaimana membangun strategi yang kuat untuk menabung dalam jangka panjang


"Tarif Trump vs Dogecoin: Anjlok 16,72% – Apakah Kebijakan Perdagangan AS Akan Hancurkan Pasar Crypto?"

Meta Description:
Dogecoin anjlok 16,72% dalam seminggu akibat ketidakpastian tarif Trump. Bagaimana kebijakan perdagangan AS mempengaruhi crypto? Baca analisis mendalam tentang dampak geopolitik terhadap pasar aset digital.


Pendahuluan: Dogecoin Terjun Bebas, Trump Jadi Kambing Hitam?

Dalam seminggu terakhir, Dogecoin (DOGE), meme coin yang pernah dipromosikan Elon Musk, mengalami penurunan drastis sebesar 16,72%, menjadikannya salah satu aset crypto terburuk performanya di antara 10 besar koin teratas. Harga DOGE kini berada di $0,1905, jauh dari puncaknya di atas $0,70 pada 2021.

Apa penyebabnya? Kebijakan tarif impor Donald Trump kembali menjadi sorotan. Mantan Presiden AS itu baru-baru ini menuduh China melanggar kesepakatan perdagangan, memicu kekhawatiran akan perang dagang baru. Menteri Keuangan AS bahkan mengakui bahwa negosiasi dengan Beijing telah "terhenti".

Tapi benarkah Trump satu-satunya penyebab anjloknya Dogecoin? Atau ada faktor lain yang lebih besar di balik volatilitas crypto kali ini?

Artikel ini akan membongkar:

  • Dampak kebijakan Trump terhadap pasar crypto

  • Analisis fundamental & teknikal DOGE

  • Peran Elon Musk dan sentimen retail investor

  • Prediksi harga Dogecoin jika perang dagang semakin panas

  • Strategi bertahan di tengah gejolak geopolitik


1. Trump vs China: Perang Dagang Baru & Dampaknya pada Crypto

Kebijakan Tarif Trump – Sejarah Berulang?

Donald Trump terkenal dengan kebijakan proteksionisnya. Pada 2018, ia memulai perang dagang dengan China, mengenakan tarif $250 miliar pada impor produk Tiongkok. Pasar saham global langsung bereaksi negatif, dan Bitcoin saat itu turun 20% dalam sebulan.

Kini, Trump kembali mengancam akan menaikkan tarif hingga 60% jika terpilih kembali. Ancaman ini membuat investor khawatir akan:

  • Pelambatan ekonomi global → Risiko aset spekulatif seperti crypto dijual.

  • Penguatan Dolar AS → Tekanan pada harga Bitcoin & altcoin.

  • Ketidakpastian regulasi → Institutional investor mungkin menunda masuk ke crypto.

Data & Reaksi Pasar

  • Indeks Dolar AS (DXY) naik 1,5% dalam seminggu → Crypto umumnya tertekan saat DXY kuat.

  • Volume perdagangan DOGE turun 30% – menunjukkan berkurangnya minat jangka pendek.

  • Bitcoin (BTC) juga turun 4,4%, membuktikan bahwa geopolitik mempengaruhi seluruh pasar.

Pertanyaan Retoris:
*Jika Trump benar-benar menaikkan tarif, apakah Dogecoin bisa jatuh di bawah $0,10? Atau justru menjadi buying opportunity?*


2. Analisis Fundamental Dogecoin: Masih Relevankah?

Kelemahan Dogecoin Dibanding Crypto Lain

  • Tidak ada utility nyata – Hanya mengandalkan hype & komunitas.

  • Inflasi tinggi – 5 miliar DOGE dicetak setiap tahun, membuat harganya sulit naik dalam jangka panjang.

  • Ketergantungan pada Elon Musk – Sentimen Twitter/X sangat mempengaruhi harga.

Apa yang Membuat DOGE Masih Bertahan?

  • Komunitas kuat (4,5 juta holder) – Retail investor tetap setia.

  • Dukungan dari bursa besar – Masuk dalam top 10 coin di Binance & Coinbase.

  • Potensi "pump" spekulatif – Jika Musk kembali mempromosikannya.

Fakta Mengejutkan:
Pada 2021, DOGE pernah naik 12.000% hanya karena tweet Elon Musk. Tapi kini, pengaruhnya mulai memudar.


3. Prediksi Harga Dogecoin: Skenario Terburuk & Terbaik

Bearish Scenario (Jika Tarif Trump Diterapkan)

  • DOGE bisa tes support $0,12 (level terendah 2023).

  • Penjualan panik (panic selling) dari trader jangka pendek.

  • Capital outflow ke stablecoin atau Bitcoin.

Bullish Scenario (Jika Trump Mundur & Pasar Tenang)

  • Relief rally ke $0,25 – Area resistance penting.

  • Pump dari komunitas – Seperti gerakan "DogeDay" setiap 20 April.

  • Elon Musk kembali mendorong DOGE lewat media sosial.

Pertanyaan Diskusi:
Menurut Anda, mana yang lebih mungkin terjadi: DOGE rebound atau terus jatuh?


4. Strategi Investor Crypto di Tengah Ketidakpastian

Yang Harus Dilakukan Jika Memegang DOGE

  • Averaging down – Beli di harga lebih rendah untuk mengurangi kerugian.

  • Stop-loss – Batasi risiko jika tren turun berlanjut.

  • Diversifikasi – Alokasi sebagian ke Bitcoin atau Ethereum.

Alternatif Investasi Saat Geopolitik Panas

  • Bitcoin (BTC) – Lebih stabil dalam jangka panjang.

  • Gold-backed crypto (PAXG) – Lindungi nilai dari inflasi.

  • Stablecoin yield farming – Hasilkan pasif income tanpa risiko volatilitas.


Kesimpulan: Apakah Dogecoin Akan Bangkit atau Terus Anjlok?

Dogecoin sedang diuji oleh dua kekuatan besar:

  1. Geopolitik (kebijakan Trump & ketegangan AS-China)

  2. Faktor internal (kurangnya utility & ketergantungan pada Musk)

Jika perang dagang semakin panas, DOGE bisa jatuh lebih dalam. Namun, jika situasi mereda dan sentimen membaik, rebound tidak mustahil.

Pesan Terakhir:
"Crypto selalu tentang siklus – yang naik pasti akan turun, dan sebaliknya. Pertanyaannya bukan apakah DOGE akan pulih, tapi kapan dan seberapa kuat."


Call-to-Action:
Bagaimana pandangan Anda tentang masa depan Dogecoin? Share di kolom komentar!

baca juga: Akademi Crypto adalah platform edukasi terbaik untuk belajar crypto dari nol, memahami blockchain dan Web3, menguasai trading aset digital secara aman, hingga meraih cuan lewat kelas gratis, mentor profesional, dan materi lengkap yang cocok untuk pemula, pelajar, maupun profesional yang ingin melek kripto dan transformasi digital.

Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor

baca juga: Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor

0 Komentar