AS-China Tampak ‘Rujuk’, Tapi Ratusan Trader Malah Kena Likuidasi Rp13 Triliun

 Investasi cerdas adalah kunci menuju masa depan berkualitas dengan menggabungkan pertumbuhan, perlindungan, dan keuntungan


Meta Description:
AS-China tampak rujuk, tapi pasar kripto malah porak-poranda — likuidasi ratusan ribu trader senilai Rp13 triliun dalam 24 jam. Apa yang salah? Bagaimana terkait pertemuan Trump-Xi, dan apa artinya bagi investor Anda?


AS-China Tampak ‘Rujuk’, Tapi Ratusan Trader Malah Kena Likuidasi Rp13 Triliun

Isu Utama: Meski kedua raksasa ekonomi Donald Trump dan Xi Jinping tampak mendekat secara diplomasi, pasar kripto justru terpukul keras — melahirkan keraguan serius tentang stabilitas finansial global dan urgensi manajemen risiko bagi para trader.


Pendahuluan

Di panggung global yang semakin cair, sebuah pertemuan tingkat tinggi antara AS dan China sering dipandang sebagai sinyal stabilitas. Namun, ketika kabar bahwa Amerika Serikat akan menurunkan tarif impor dari China dari 57% menjadi 47% — sebagai bagian dari kesepakatan dengan China terkait fentanil dan sektor tanah jarang — malah dibarengi oleh gempa di pasar kripto: ribuan trader terlindas dalam likuidasi besar-besaran. The Block+5Al Jazeera+5Reuters+5
Mengapa hal yang tampak positif pada ranah makro (rujuknya AS-China) justru bertepatan dengan kerugian besar para trader mikro? Apakah ini hanya kebetulan, atau ada korelasi langsung antara geopolitik dan pasar derivatif kripto yang selama ini diabaikan? Artikel ini menyelidiki fakta, data, opini berimbang, dan pertanyaan kritis yang layak dibahas: apakah optimisme hubungan AS-China menyebabkan kealpaan risiko di pasar kripto?


Saat AS dan China ‘Meredakan’ Pertikaian — Tapi Apakah Benar-Benar Meredam Risiko?

Pada 30 Oktober 2025, Trump dan Xi melakukan pertemuan di Busan, Korea Selatan, dalam rangkaian forum APEC 2025. Dari hasil pertemuan itu, beberapa point penting muncul:

  • AS akan menurunkan tarif impor dari China dari 57% menjadi 47%. Al Jazeera+1

  • China berkomitmen untuk membeli kacang kedelai (soybean) dari AS dan menunda pembatasan ekspor tanah jarang (rare earths) selama minimal satu tahun. Al Jazeera+2AP News+2

  • Fokus kerjasama juga diarahkan pada isu fentanil: China diminta “bekerja keras” menghentikan aliran bahan kimia precursor ke AS. ABC News+1

Namun, para pengamat menilai bahwa kesepakatan tersebut lebih sebagai “tampak baik di kertas” daripada perubahan struktural yang mendalam. Analisis dari media internasional menyebut bahwa akar pertikaian — seperti teknologi tinggi (high-tech), subsidi industri China, dan dominasi rantai pasok global — belum tersentuh dengan serius. Reuters+1
Artinya: meski headline tampak positif, fondasi konflik masih ada.

Pertanyaan Retoris

Apakah perjanjian ‘rujuk’ ini benar-benar menurunkan risiko geopolitik atau justru menciptakan ilusi keamanan yang membahayakan para trader yang terlena?


Likuidasi Massal di Pasar Kripto: Data dan Dampaknya

Selagi headline soal kerjasama AS-China mencuat, pasar kripto mengalami goncangan hebat. Meskipun angka persis 164.963 trader dengan likuidasi US$ 613 juta (long) dan US$ 200,3 juta (short) belum diverifikasi secara terbuka oleh nama sumber otoritatif, platform seperti CoinGlass memperlihatkan bahwa likuidasi dalam 24 jam sebelumnya mencapai angka miliaran dollar. The Block+2coinglass+2

Misalnya:

  • Cascading likuidasi menyebabkan penutupan paksa posisi long dan short ketika margin tak mampu menahan kerugian. coinglass+1

  • Data historis menunjukkan bahwa tekanan geopolitik dan tarif pernah menyebabkan likuidasi lebih dari US$ 1 miliar dalam 24 jam. Cointelegraph

Efeknya? Aset kripto besar seperti Bitcoin turun ke sekitar US$109 000 (naik/turun tergantung sumber) — penurunan sekitar 3% dalam 24 jam. Sedangkan Ethereum, Binance Coin (BNB), dan XRP ikut terdampak.
Fakta ini menunjukkan bahwa volatilitas di pasar kripto sangat sensitif terhadap berita global — bahkan ketika berita itu tampak positif.

Analisis Risiko

  • Trader dengan leverage tinggi menjadi korban utama dalam likuidasi kolektif.

  • Ilusi “normalisasi” hubungan geopolitik bisa menurunkan kewaspadaan pasar terhadap risiko eksternal.

  • Ketidakpastian tetap besar: meski ada kesepakatan, banyak aspek belum diselesaikan — potensi “kejutan” masih terbuka.


Bagaimana Hubungan AS-China dan Likuidasi Saling Terkait?

Mari kita uraikan mekanisme pengaruhnya:

  1. Sinyal geopolitik → perubahan ekspektasi pasar
    Ketika pertemuan Trump-Xi dirilis sebagai “terobosan”, banyak pelaku pasar menganggap risiko besar mereda. Padahal, seperti disebut, banyak isu inti belum diatasi.

  2. Ekspektasi vs realitas → volatilitas pasar
    Bila pasar memproyeksikan bahwa “segala sesuatunya sudah aman”, namun kemudian muncul fakta bahwa klausul belum jelas, maka terjadi adjustmen cepat: margin dipaksa tutup, likuidasi pun terjadi.

  3. Likuidasi deret domino
    Ketika sebagian trader mengalami kerugian besar, maka likuidasi memicu likuidasi lainnya karena harga bergerak tajam ke arah yang tak diperkirakan. Hal ini tercermin dalam data CoinGlass tentang bagaimana “peta likuidasi” (liquidation map) berfungsi sebagai indikator risiko. coinglass+1

  4. Ketidakpastian geopolitik tetap menjadi pemicu
    Meskipun ada kesepakatan, isu seperti ekspor teknologi, Taiwan, kontrol data (misalnya aplikasi TikTok), dan pasokan tanah jarang masih menggantung. Analisis menilai bahwa “truce” ini bersifat sementara. Reuters+1

Kesimpulan Sementara

Hubungan AS-China yang “membaik” bukanlah sinyal bebas risiko. Sebaliknya, bisa menjadi penutup bagi risiko tersembunyi yang kemudian memukul pasar dengan keras — termasuk pasar kripto yang sangat sensitif terhadap margin dan likuidasi.


Opini Berimbang: Optimisme vs Skeptisisme

Sisi Optimis

  • Kesepakatan menunjukkan bahwa AS dan China memilih untuk mengurangi eskalasi — ini bisa menstabilkan rantai pasokan global dan menurunkan tekanan tarif yang selama ini menjadi beban besar bagi ekonomi dunia.

  • Untuk sektor pertanian AS (soybeans) dan sektor teknologi yang tergantung pada tanah jarang, ini bisa menjadi win-win jangka menengah.

  • Bagi pelaku pasar yang tidak menggunakan leverage ekstrem, momentum geopolitik yang “mereda” dapat memberikan waktu untuk menata ulang portofolio.

Sisi Skeptis

  • Kerangka kesepakatan bersifat sementara dan tidak menyentuh isu struktural: ekspor teknologi, dominasi industri China, dan kontrol rantai pasok belum dipecahkan. Reuters+1

  • Pasar kripto menunjukkan respons sebaliknya — likuidasi besar menandakan bahwa optimisme ini belum diterjemahkan ke dalam keyakinan pasar umum.

  • Trader kecil yang menggunakan leverage tinggi masih sangat rentan terhadap shock eksternal, bahkan bila precedent geopolitik tampak positif.


Implikasi untuk Trader, Investor, dan Ekonomi Global

Untuk Trader Kripto

  • Manajemen risiko wajib ditempa ulang: jangan anggap bahwa “kabar baik” berarti risiko lenyap. Justru bisa menjadi sinyal kurang dipahami oleh pasar.

  • Leverage tinggi adalah bom waktu: data likuidasi menunjukkan bahwa banyak posisi terpaksa ditutup secara paksa ketika market bergerak cepat.

  • Pantau “peta likuidasi” dan indikator margin: alat seperti dari CoinGlass memberikan gambaran area risiko. coinglass

Untuk Investor Jangka Menengah / Panjang

  • Fokus pada aspek fundamental: apakah kesepakatan AS-China akan membawa stabilitas operasi perusahaan (teknologi, pertanian, rantai pasok)? Atau hanya retorika belaka?

  • Diversifikasi menjadi kunci: bukan hanya kripto, tapi juga aset lapis lain yang mungkin lebih tahan terhadap kejutan geopolitik.

  • Jangan abaikan dampak mikro dari makro: pertemuan tingkat tertinggi mungkin layak headline, tapi dampaknya ke investor ritel bisa berbeda.

Untuk Ekonomi Global

  • Meski headline bersifat positif, akar konflik tetap ada — artinya fragile truce lebih tepat daripada resolusi permanen. Reuters

  • Pasokan tanah jarang, teknologi tinggi, dan kontrol pasar masih berpotensi menjadi titik api berikutnya — dan bila dipicu, bisa menciptakan guncangan yang lebih besar daripada yang terjadi sekarang. Al Jazeera

  • Likuidasi di pasar kripto mungkin hanya “gejala” — indikator bahwa ekonomi keuangan global semakin saling terkait dan rentan terhadap sinyal-sekecil apapun.


Kesimpulan

Menyaksikan pertemuan Trump-Xi dengan tajuk “kerjasama” atau “pemulihan hubungan” memang menggembirakan, tetapi risiko besar tetap tersembunyi — dan pasar kripto membuktikannya dengan likuidasi ratusan ribu posisi senilai triliunan rupiah. Hubungan geopolitik yang tampak mereda ternyata bisa menjadi jebakan bagi para trader yang terlena.

Apakah kita sedang menyaksikan awal dari era stabilitas baru atau hanya jeda rapuh sebelum gejolak berikutnya?

Kuncinya: jangan anggap bahwa berita positif berarti risiko hilang. Untuk trader dan investor — gunakan momentum untuk memperkuat manajemen risiko, bukan untuk mengabaikannya. Karena di dunia keuangan yang semakin terhubung, satu gesekan kecil bisa menimbulkan longsor besar.

Lalu, mana sisi Anda? Apakah Anda akan mengambil kesempatan dan bergerak cepat, atau bersiap-siaga dalam bayang-bayang ketidakpastian? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar — karena dalam pasar seperti ini, setiap suara bisa menjadi wawasan bersama.




Strategi ini mencerminkan tren investasi modern yang aman dan berkelanjutan, Dengan pendekatan futuristik, investasi menjadi solusi tepat untuk membangun stabilitas finansial jangka panjang


Bitcoin adalah Aset Digital atau Agama Baru Membongkar 7 Mitos Paling Berbahaya Tentang Cryptocurrency Pertama Dunia

baca juga: Bitcoin: Aset Digital? Membongkar 7 Mitos Paling Berbahaya Tentang Cryptocurrency Pertama Dunia

Tips Psikologis untuk Menabung Crypto.

baca juga: Cara memahami aspek psikologis dalam investasi kripto dan bagaimana membangun strategi yang kuat untuk menabung dalam jangka panjang

Cara mulai investasi dengan modal kecil untuk pemula di tahun 2024, tips aman bagi pemula, dan platform online terbaik untuk investasi, ciri ciri saham untuk investasi terbaik bagi pemula

baca juga: Cara mulai investasi dengan modal kecil untuk pemula di tahun 2024, tips aman bagi pemula, dan platform online terbaik untuk investasi, ciri ciri saham untuk investasi terbaik bagi pemula

Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor

baca juga: Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor

0 Komentar