“Yang Lain Bangkrut, Trader Short Ini Raup Cuan Rp 2,6 T Tepat Sebelum Ancaman Trump” — Kejeniusan atau Keberuntungan Ekstrem?

 Investasi cerdas adalah kunci menuju masa depan berkualitas dengan menggabungkan pertumbuhan, perlindungan, dan keuntungan


Meta Description (±155 karakter):
“Ketika pasar crypto bergolak, satu trader short ‘OG’ mencetak cuan miliaran. Apakah ini pintar strategi atau perjudian ekstrem? Tinjau fakta & kontroversinya di sini.”


“Yang Lain Bangkrut, Trader Short Ini Raup Cuan Rp 2,6 T Tepat Sebelum Ancaman Trump” — Kejeniusan atau Keberuntungan Ekstrem?

Pendahuluan

Di tengah koreksi pasar crypto yang meluluhlantakkan posisi banyak investor dan trader, muncul narasi dramatis: seorang trader legendaris—disebut “Bitcoin OG”—memetik keuntungan luar biasa sebesar US$160 juta (sekitar Rp 2,6 triliun) dalam waktu sekitar 30 jam melalui posisi short di Bitcoin dan Ethereum, menjelang ancaman tarif baru Presiden Trump terhadap China. Jika benar, ini bisa menjadi kisah epik yang menyoroti betapa ekstrem dan cepatnya volatilitas pasar kripto.

Namun, benarkah itu wujud kejeniusan strategi? Ataukah sekadar keberuntungan dalam sorotan volatilitas ekstrem? Dalam artikel ini, kita kupas fakta, data on-chain, konteks geopolitik, serta sisi kegelapan dari aksi semacam ini — agar pembaca tak hanya terbuai angka, tapi memperoleh pemahaman kritis. Siap terguncang?


1. Kronologi Aksi: Dari Short Besar hingga “Cuan” Kilat

1.1. Posisi short 3.600 BTC dan likuidasi asset

Menurut laporan dari Lookonchain yang dilansir berbagai media, trader OG tersebut membuka posisi short pada 3.600 BTC, senilai sekitar US$438 juta. Bitget+2Blockchain News+2 Tahunannya, posisi itu sempat mencatatkan kerugian belum terealisasi US$3,66 juta sebelum pasar bergerak menurunkan harga Bitcoin, sehingga posisi short tersebut menjadi menguntungkan. Bitget+1

Liquidation price (harga batas agar posisi tersebut ‘terciprat’) disebut berada di sekitar US$139.900 per BTC, yang menunjukkan margin risiko yang sangat besar. Blockchain News+1

1.2. Penjualan spot sebelumnya: “Jual besar-besaran”

Sebelumnya, trader tersebut dilaporkan menjual 3.000 BTC senilai sekitar US$363,87 juta. Blockchain News+1 Ada pula laporan bahwa seminggu sebelumnya, “OG tersebut” telah menukar ~35.991 BTC ke ETH (sekitar US$4,38 miliar terhadap ~886.371 ETH), menurut rekaman on-chain yang dikaitkan dengan akun yang sama. Blockchain News Dengan kata lain, ini bukan aksi tiba-tiba — melainkan bagian dari pola alokasi ulang besar.

1.3. Musuh nyata: Ancaman tarif Trump & likuidasi masif pasar

Apa kaitannya dengan kebijakan Trump? Pada 10 Oktober 2025, Presiden Trump mengumumkan pengenaan tarif 100 % terhadap import teknologi dan perangkat lunak dari China, yang kemudian ditanggapi pasar sebagai “kebijakan shock” geopolitik. South China Morning Post+4The Guardian+4Reuters+4 Sebelum kebijakan itu berlaku (atau sejak pengumuman), pasar kripto terkoreksi tajam, memicu gelombang likuidasi senilai lebih dari US$19 miliar dalam posisi long maupun short. The Street+3mint+3South China Morning Post+3

Dengan pasar tengah “terjual panik”, posisi short besar yang tepat waktu bisa melipatgandakan untung secara dramatis. Namun, timing-nya harus sempurna — dan ruang gerak risikonya sangat tipis.


2. Analisis: Jenius atau Gila?

2.1. Pro: Strategi tajam yang memanfaatkan volatilitas ekstrem

  • Ketepatan timing: Membuka posisi short besar sebelum pengumuman Trump berarti menyusun trade berdasarkan insight geopolitik — bukan sekadar spekulasi buta.

  • Hedging portofolio: Bisa jadi bukan taruhan spekulatif, melainkan cara hedging portofolio jangka panjang: ketika harga naik, posisi long memperoleh; ketika harga turun, posisi short menghasilkan.

  • Ukuran event-driven: Trader ini tampaknya melakukan aksi besar hanya saat momentum pasar ‘panas’—memaksimalkan dampak.

2.2. Kontra: Risiko likuidasi dan peluang “short squeeze”

  • Risiko likuidasi ekstrem: Dengan batas likuidasi di US$139.900, setiap penguatan tajam Bitcoin ke atas titik tersebut bisa memaksa posisi ditutup dengan kerugian besar.

  • Short squeeze berpotensi menghancurkan: Bila pasar bullish secara tak terduga (misalnya karena pengumuman positif atau intervensi regulasi), tekanan untuk menutup posisi short bisa memicu lonjakan harga.

  • Alih strategi atau alokasi ulang terselubung: Ada kemungkinan aksi ini bukan “bet murni,” melainkan bagian dari strategi alokasi portofolio besar — namun kemudian dibingkai sebagai aksi heroik.

Pertanyaan kritis: Apakah aksi seperti ini bisa dilakukan secara berulang tanpa menciptakan “target” untuk diekspos dan diserang secara sosial media maupun regulasi?


3. Konteks Makro: Geopolitik & Efek Tarik-Menarik di Crypto

3.1. Kebijakan Trump & pasar teknologi/crypto

Pengumuman tarif 100 % oleh Trump memicu efek domino. Bitcoin turun 8,4 % menjadi US$104.782, Ethereum melemah juga sekitar 5,8 % di saat pengumuman diumumkan. Reuters Piutang likuidasi pun melonjak setinggi “tertinggi dalam sejarah pasar crypto,” lebih dari US$19 miliar. The Street+3mint+3South China Morning Post+3 Indeks “Fear & Greed” berubah dari “Greed” (64) ke “Fear” (27) hanya dalam satu hari. TradingView

Kebijakan Trump tentang aset kripto juga tidak sederhana: pada Januari 2025, ia menandatangani Executive Order 14178 tentang “Strengthening American Leadership in Digital Financial Technology,” yang melarang penerbitan CBDC (Central Bank Digital Currency) dan membuka jalur regulasi kripto federatif baru. Wikipedia Selain itu, Trump pernah mencetuskan ide “Strategic Crypto Reserve” AS yang mencakup Bitcoin, Ethereum, Solidity lainnya sebagai cadangan digital nasional. Wikipedia+1

Jadi, ia tidak sekadar ancaman terhadap China — tapi juga pemain dalam lanskap regulasi crypto global.

3.2. Dampak pasar dan likuidasi besar

– Menurut laporan SCMP, pasar kripto menyaksikan likuidasi lebih dari US$19 miliar akibat kebijakan Trump, dengan Bitcoin jatuh lebih dari 12 % pada puncak tekanan. South China Morning Post
– Bloomberg mencatat bahwa dalam satu jam, lebih dari US$6 miliar posisi dihancurkan. Bloomberg
– TheStreet menyebut bahwa pengumuman tarif tersebut “menyusutkan pasar kripto” melalui gelombang kecemasan investor. The Street

Dari data ini, jelas: momentum geopolitik seperti kebijakan tarif bisa memicu likuidasi massal yang mendorong turbulensi pasar — dan bagi trader dengan modal besar dan keberanian tinggi, peluang puerile seperti ini bisa menjadi medan taruhan ekstrem.


4. Implikasi Etis, Regulasi & Keberlanjutan

4.1. Etika pasar: spekulasi ekstrem atau manipulasi?

Mengingat ukuran posisi yang luar biasa besar, ada urgensi untuk mempertanyakan: apakah ini masih pasar bebas yang sehat, atau mendekati praktik manipulasi? Bila satu pemain bisa mengguncang pasar secara besar-besaran, maka stabilitas pasar pun terancam. Publik dan regulator harus menimbang: apakah batas leverage, kontrol likuidasi, dan transparansi on-chain perlu dipertegas?

4.2. Regulasi yang mungkin muncul

Pemisahan leverage ekstrem: Regulasi bisa membatasi leverage maksimal untuk trader institusional atau whale.
Kewajiban pelaporan posisi besar: Seperti pasar derivatif tradisional, LSE (laporan posisi besar) bisa diterapkan dalam bursa kripto.
Kontrol likuidasi otomatis & protokol proteksi: Bursa bisa memperkuat sistem proteksi agar likuidasi besar tak memicu efek domino.
Audit on-chain mandatory: Entitas besar mungkin diwajibkan mengungkap identitas dalam ruang regulasi nasional.

4.3. Keberlanjutan strategi semacam ini?

Apakah strategi seperti ini bisa dilakukan berulang? Dalam pasar yang semakin sadar on-chain dan penuh pengawas, aksi besar tanpa “jejak” reputasional berisiko. Trader lain bisa menggunakan data untuk melawan posisi OG—melakukan front-run atau “sabotase volatilitas.” Jadi, meskipun sekali dua kali bisa berhasil spektakuler, dalam jangka panjang eksposur reputasi dan regulasi makin besar.


5. Kesimpulan & Pancing Pertanyaan Diskusi

Trader “OG” yang mencetak keuntungan Rp 2,6 triliun lewat posisi short spektakuler memang bisa jadi legenda. Tapi lebih dari itu: aksi ini mencerminkan betapa rapuhnya sistem pasar kripto terhadap leverage ekstrem, sentimen geopolitik, serta kecemasan investor.

Apakah ia seorang jenius strategi yang mengorbankan risiko tinggi? Atau sekadar penjudi ekstrem yang kebetulan menebak arah pasar dengan tepat? Dan yang paling penting: apakah pasar kripto Indonesia, serta regulasi lokal kita, sudah siap menghadapi figur semacam ini?

Beberapa pertanyaan untuk pembaca:

  1. Jika Anda memiliki modal besar, berani kah Anda memosisikan diri seperti “OG” ini — menahan risiko likuidasi ekstrem?

  2. Apakah regulasi kripto di Indonesia perlu diubah agar menghindari manipulasi pasar oleh pemain besar?

  3. Apakah aksi besar seperti ini bisa mendorong masyarakat awam semakin takut masuk pasar kripto?

Mari berdiskusi — tuliskan opini Anda di kolom komentar atau bagikan artikel ini ke rekan Anda yang tertarik dunia crypto.


Penutup

Dalam lanskap kripto yang cepat, cerita satu trader bisa meledak menjadi legenda atau contoh kegagalan spektakuler. Tapi angka miliaran atau triliunan tidak pernah bicara sendirian—mereka selalu menyimpan kisah risiko, intuisi, dan kontes kekuasaan pasar. Semoga artikel ini memberi pembaca alat berpikir kritis agar tidak lagi terpikat narasi dramatis tanpa pertanyaan di balik layar.

Berita Terkini Tentang Trump‑Crypto dan Efek Tarif



Strategi ini mencerminkan tren investasi modern yang aman dan berkelanjutan, Dengan pendekatan futuristik, investasi menjadi solusi tepat untuk membangun stabilitas finansial jangka panjang


Bitcoin adalah Aset Digital atau Agama Baru Membongkar 7 Mitos Paling Berbahaya Tentang Cryptocurrency Pertama Dunia

baca juga: Bitcoin: Aset Digital? Membongkar 7 Mitos Paling Berbahaya Tentang Cryptocurrency Pertama Dunia

Tips Psikologis untuk Menabung Crypto.

baca juga: Cara memahami aspek psikologis dalam investasi kripto dan bagaimana membangun strategi yang kuat untuk menabung dalam jangka panjang

Cara mulai investasi dengan modal kecil untuk pemula di tahun 2024, tips aman bagi pemula, dan platform online terbaik untuk investasi, ciri ciri saham untuk investasi terbaik bagi pemula

baca juga: Cara mulai investasi dengan modal kecil untuk pemula di tahun 2024, tips aman bagi pemula, dan platform online terbaik untuk investasi, ciri ciri saham untuk investasi terbaik bagi pemula

Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor

baca juga: Regulasi Cryptocurrency di Indonesia: Hal yang Wajib Diketahui Investor

0 Komentar