Tulisan Bermanfaat MENEMBUS LIMIT dari Tukiyo Suryo Atmojo

Tulisan Bermanfaat MENEMBUS LIMIT 

dari Tukiyo Suryo Atmojo

sumber foto : Tukiyo Suryo Atmojo

Dahulu banyak orang berkeyakinan bahwa tidak akan ada seorang pun mampu menembus waktu lari dibawah 4 menit untuk jarak satu mil. Bukan hanya dianggap tidak mungkin secara kecepatan tetapi secara anatomi tubuh para dokter membuat suatu analisa bahwa jika seorang pelari melakukannya berlari secepat itu, paru-parunya akan hancur dan jantungnya tidak mampu berdenyut lebih cepat lagi untuk melampaui waktu tersebut.

Sementara orang banyak bergerak dengan keyakinannya dalam waktu bersamaan ada sebagian kecil orang yang bertekad untuk memecahkan dan melampaui kecepatan tersebut. Adalah ROGER BANNISTER seorang pelari asal Inggris satu dari mereka yang ingin dan bertekat kuat menembus waktu tersebut. Ia berlatih keras dan terus memelihara keyakinannya, ia bahkan sering berkhayal bahwa itu semua sudah terjadi. Bukan hanya ingin mengetahui batasannya namun juga ingin melampaui batasan keyakinan banyak orang, sampai akhirnya Pada tahun 1954, ia benar-benar mampu menembus batasan manusia dengan catatan waktu 3 menit 59.6 detik.

Hanya dalam waktu Sebulan setelah itu, ada 37 pelari mampu berlari di bawah catatan 4 menit. Dan dalam satu tahun setelah Bannister berlari di bawah 4 menit, lebih dari 300 orang telah berlari di bawah rekor 4 menit. Bahkan rekor ini terus diperbaharui oleh orang-orang lain dan saat ini rekor dipegang oleh pelari asal Morroco, Hicham El Guerrouj dengan catatan waktu 3 menit 43.13 detik.

Begitulah kenyataannya, sesungguhnya pencapaian kita hanya dibatasi oleh keyakinan kita. setiap kehidupan ada batas-batasnya. Namun setiap batas juga selalu bisa ditembus oleh orang-orang yang memang berkeyakinan bisa mencapainya.

Sesungguhnya batasan itu lebih sering ada didalam diri kita sendiri entah karena dipengaruhi oleh batasan orang lain atau oleh publik yang akhirnya menjadi pengekang dan pembatas maupun yang kita bangun sendiri akibat dari pelajaran-pelajaran yang salah.

0 Komentar